Soal Pernyataan Sumbangsih Milenial, Megawati Dinilai Gagal Paham

- 1 November 2020, 11:43 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /



GALAMEDIA - Pernyataan ‘kontroversial’ sumbangsih milenial kepada bangsa dan negara yang dilontarkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus mendapat respons masyarakat.

Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid menilai, pernyataan Megawati merupakan bagian dari 'penyakit' utama kaum baby bomber atau bahasa anak muda disebut kaum old school yang selalu romantisme, seolah generasinya yang paling baik.

Mereka juga selalu mengukur prestasi dengan simbolis, seperti khusyuk saat menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan lain-lain. Padahal kelompok millenial jauh lebih esensialis.

Baca Juga: Jakarta Terbaik di Dunia, Netizen Menyindir Istana: Mungkin Candi Borobudur Juga Hasil Jokowi Ahok

"Saya kira Megawati gagal memahami tentang apa dan bagaimana kaum millenial serta tidak tahu tentang peran dan sumbangsih terhadap negara yang kekinian. Padahal dalam kabinet Jokowi saja ada Mas Menteri Nadiem dari kaum millenial," ujar Cak Hamid sapaan akrab Abdul Hamid seperti dilansirkan rri.co.id.

Cak Hamid Juga menilai, Nadiem telah membuktikan sumbangsih buat negeri dengan membangun Gojek sebagai perusahaan unicorn yang memfasilitasi jutaan orang untuk ngojek, serta menghidupi puluhan bahkan ratusan ribu UMKM lewat Gofood-nya.

"Itu satu contoh, sementara contoh-contoh lainnya luar biasa banyaknya, bagaimana kaum millenial membuat harum bangsa Indonesia lewat kiprah-kiprah mereka.

Baca Juga: Banyak Dikecam Karena Menghina Islam, Ini Penjelasan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Jadi menurut saya agak aneh jika tokoh sekelas Megawati pempersoalkan kiprah anak muda, apalagi hanya berdasar karena adanya aksi-aksi memprotes Omnibus Law misalnya? Saya kita itu sangat naif sekali," tandas Cak Hamid.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x