Hotel yang Terapkan Prokes Diberikan Reward Pengurangan Pajak, Pemkab Garut Waspadai Munculnya Klast

- 2 November 2020, 19:51 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan. (Agus Somantri/Galamedia)
Bupati Garut, Rudy Gunawan. (Agus Somantri/Galamedia) /


GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mewaspadai munculnya klaster wisata pasca libur panjang di akhir Oktober kemarin. Sejumlah pegawai di objek wisata pun akan segera diperiksa.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan meskipun saat libur panjang kemarin protokol kesehatannya sudah sangat ketat, tapi pihaknya belum tahu karena dampaknya baru akan terlihat dalam satu sampai dua hari ini.

Menurut Rudy, pegawai di objek wisata yang akan diperiksa adalah yang bergejala. Kepada mereka akan dilakukan pemeriksaan berupa rapid dan swab test sebagai langkah antisipasi munculnya klaster wisata.

Baca Juga: Mahfud MD Ingin Segera Mematikan TV Analog di Indonesia

"Jadi kalau yang tidak bergejala tidak akan di swab. Pemeriksaan khusus kepada yang bergejala atau pernah kontak dengan yang positif," ujarnya, Senin 2 November 2020.

Rudy menyebutkan, jika ditemukan ada pegawai di objek wisata yang mempunyai gejala seperti suhu tubuh yang tinggi, maka orang tersebut akan langsung menjalani swab test.

"Saya sama petugas Puskesmas nanti mau ke Cipanas. Mau cek siapa saja yang suhu tinggi (pascalibur panjang). Kalau itu ada (suhu tinggi), maka akan langsung diswab," ucapnya.

Rudy menuturkan, Pemkab Garut juga akan memberikan penghargaan kepada pengelola hotel yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Bentuk penghargaannya yaitu berupa pengurangan pembayaran pajak.

Baca Juga: 179 Korban Angin Kencang Diberi Kadeudeuh dari Pemdes Cinunuk

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x