GALAMEDIA - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) petahana Donald Trump diambang kekalahan dari penantangnya Joe Biden pada Pilpres AS 2020.
Berdasarkan penghitungan sementara versi AFP dan Associated Press hingga kini calon presiden Joe Biden meraup 264 suara elektoral sementara Trump 214.
Melihat hasil tersebut, anak tertua Presiden Trump, Donald Trump Jr. menggaungkan "perang total" melawan kecurangan yang dia yakini mencemari Pilpres AS 2020.
Seruan itu ia sampaikan di Twitter, Jumat 6 November 2020.
Cuitan Junior bernada menghasut sehingga menjadi sorotan bagi beberapa orang, termasuk New York Post yang menilainya sebagai tanda kepanikan yang jelas di kubu Trump atas peluang Joe Biden memenangkan tiket ke Gedung Putih.
"Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pilpres ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, pemilih yang mati/tidak lagi berada di negara bagian itu, telah berlangsung terlalu lama," tulis Trump Jr. pada akun Twitternya.
The best thing for America’s future is for @realDonaldTrump to go to total war over this election to expose all of the fraud, cheating, dead/no longer in state voters, that has been going on for far too long.
It’s time to clean up this mess & stop looking like a banana republic!— Donald Trump Jr. (@DonaldJTrumpJr) November 5, 2020
Baca Juga: Jelang Rilis BE, Torehkan Rekor Baru Billboard dan Spotify BTS Kuasai Panggung Global
Dengan posisi hasil penghitungan terkini Biden hanya membutuhkan enam suara lagi untuk memenangkan pilpres dan Trump di ambang kekalahan.
"Saatnya membereskan kekacauan ini dan berhenti terlihat seperti republik pisang!," ucap Trump Jr.
Dilansir AFP, dia juga mencemooh Partai Republik karena "kurang bertindak", merujuk beberapa nama, salah satunya Senator South Carolina, Lindsey Graham yang dikenal sebagai sekutu setia Trump.
Baca Juga: Dari Super Junior Hingga BTS, Daftar Lengkap Comeback dan Debut Paling Layak Tunggu Bulan November
Adiknya, Eric Trump juga menuduhkan hal serupa. "Di mana Partai Republik! Yang punya beberapa tulang punggung. Lawan penipuan ini. Para pemilih kami tidak akan pernah melupakanmu jika (mereka) menjadi dombamu!," tulis Eric.
Where are Republicans! Have some backbone. Fight against this fraud. Our voters will never forget you if your sheep! https://t.co/jLzOIJbrwV— Eric Trump (@EricTrump) November 5, 2020
Tapi hanya beberapa orang saja yang menjawab seruan Eric, yang disebut terdapat beberapa kesalahan tata bahasa.
Putri tertua Trump sekaligus salah satu penasihat seniornya, Ivanka, juga mencuit pada Kamis bahwa ayahnya "akan selalu berjuang untuk pria dan wanita pekerja keras di Negara yang hebat ini".
The Election 2020 Employer donor data proves that we are the party of the American worker!@realDonaldTrump’s largest donors are construction workers, farmers, truckers, members of the military & everyday citizens.
Biden’s support comes from Big Business, Big Banks & Big Pharma— Ivanka Trump (@IvankaTrump) November 5, 2020
Tapi dia tidak mencuit atau me-retweet tuduhan penipuan yang dilayangkan oleh saudara-saudaranya.
Sang ayah juga terus mengklaim tanpa bukti Partai Demokrat mencoba mencurangi Pilpres AS karena penghitungan suara di beberapa wilayah kunci telah diperpanjang.
Sementara itu hakim menolak gugatan yang dilayangkan kubu Trump terkait proses penghitungan suara di negara bagian Michigan dan Georgia.***