Dianggap Beri Kabar Menyesatkan, Cuitan Donald Trump di Twitter Beri Tanda

- 6 November 2020, 16:01 WIB
Penjelasan dari Twitter mengenai unggahan dari Calon Presiden Donald Trump yang dianggap bisa menyesatkan
Penjelasan dari Twitter mengenai unggahan dari Calon Presiden Donald Trump yang dianggap bisa menyesatkan /Tangkap layar akun Twitter.com/@realdonaldtrump



GALAMEDIA - Twitter kembali menandai beberapa cuitan calon presiden petahana AS Donald Trump. Penandaan yang dilakukan twitter ini kembali dilakukan karena Trump dianggap memberi kabar menyesatkan terkait pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.

Twitter menyaring cuitan Trump pertama kali pada 4 November, saat itu ia menuding ada praktek pencurian suara pemilu.

"Kami naik dengan pesat, tetapi mereka mencoba mencuri Pemilu. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah Polling ditutup!," tulis Trump pada 4 November yang dikutip RRI pada akun @realDonaldTrump, Jumat 6 november 2020.

Baca Juga: Maluku Utara dan Papua Barat Segera Miliki Pahlawan Nasional, Ini Tokohnya

Tidak lama kemudian, atau di hari yang sama media sosial Twitter kembali menandai cuitan Trump yang menyesatkan. Jaraknya hanya beberapa jam.

"Tadi malam saya memimpin, seringkali dengan kokoh, di banyak negara bagian utama, dalam hampir semua contoh yang dijalankan dan dikendalikan oleh Demokrat. Kemudian, satu per satu, mereka mulai menghilang secara ajaib saat pembuangan surat suara yang mengejutkan dihitung. SANGAT ANEH, dan "lembaga survei" salah total!" tulis Trump lagi.

Sementara pihak Twitter sendirim seperti dilansirkan rri.co.id, sejak jauh hari mengumumkan terus memperbarui sistemnya untuk mencegah penyebaran misinformasi terkait Pilpres AS 2020.

Baca Juga: Dua Pemuda Pelaku Pencurian Sepeda di Asrama Pussenkav Ditangkap Saat Asik Main Game Internet

Perusahaan yang digawangi Mark Zuckerberg itu tak segan-segan membenamkan cuitan yang salah soal Pilpres AS, meski itu presiden petahana AS Donald Trump.

Kebijakan Twitter rupanya tidak diindahkan Trump, suami dari Melanie itu terus berkicau di media sosial Trump sampai Kamis, 6 November waktu Amerika Serikat. Namun lagi-lagi, Twitter melabeli cuitan Trump yang salah.

Tidak hanya itu, akun pribadi anak laki-laki Trump juga dikenakan pelabelan oleh Twitter. Hal itu karena ia menyebutkan saat ini bapaknya tengah berperang melawan penipuan, kecurangan di negaranya.

Baca Juga: Comfort Food, Kuliner Kekinian saat Pandemi: Makanan Pelarian Ini Boleh Dikonsumsi Asal...

Namun menurut Twitter cuitan tersebut dapat menyesatkan masyarakat. Twitter bertindak tegas dengan melabeli konten yang dibagikan di Tweet anak Trump terkait Pemilu.

"Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pilpres ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, pemilih yang mati/tidak lagi berada di negara bagian itu, telah berlangsung terlalu lama," tulis Trump Jr. di akun Twitter-nya tanpa memberikan bukti kecurangan yang dimaksud.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x