Intibios Lab Hadir Bantu Pemerintah Atasi Keterbatasan Pemeriksaan Tes PCR

- 12 November 2020, 19:08 WIB
Penggagas Intibios Lab, Enggartiasto Lukita pada pembukaan Intibios Lab di Kawasan Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung, Kamis 12 November 2020. (Rio Ryzki Batee/Galamedia)
Penggagas Intibios Lab, Enggartiasto Lukita pada pembukaan Intibios Lab di Kawasan Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung, Kamis 12 November 2020. (Rio Ryzki Batee/Galamedia) /

GALAMEDIA - Kebutuhan terhadap tes PCR (swab test) terus mengalami peningkatan di tengah masa pandemi Covid-19. Terutama dalam melakukan tracing maupun tracking masyarakat yang terpapar virus tersebut.

Dalam membantu pemerintah untuk melakukan pemeriksaan tes PCR, hadir Intibios Lab untuk menjawab tantangan tersebut. Dimana laboratorium berbentuk kontainer itu dapat melakukan pengetesan PCR lebih singkat, yakni sekitar tiga hari.

Penggagas Intibios Lab, Enggartiasto Lukita mengatakan, keterbatasan laboratorium yang tidak seimbang dengan permintaan pengetesan, membuat lama waktu hasil PCR menjadi cukup lama.

Baca Juga: Sampaikan Pledoi, Mantan Wakil Ketua Kadin Jabar Berharap Divonis Bebas

"Kita melihat bagaimana beban satu kota, misalnya Kota Bandung yang harus menerima juga dari luar. Maka dengan adanya lab ini sangat membantu, itu yang kita maksimalkan," ungkapnya pada pembukaan Intibios Lab di Kawasan Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung, Kamis 12 November 2020.

Menurutnya dalam sehari, untuk jumlah pengetesan di satu kota atau kabupaten, bisa lebih dari 400 test PCR. Namun ketika permintaan terus bertambah, maka pihaknya bisa mendatangkan mesin lainnya dalam memenuhi kebutuhan pengetesan tersebut.

Pembukaan Intibios Lab. (Rio Ryzkie Batee/Galamedia)
Pembukaan Intibios Lab. (Rio Ryzkie Batee/Galamedia)

Dikatakannya dengan kehadiran Intibios Lab, maka dapat membantu program pemerintah dalam penanganan Covid-19. Terlebih pihaknya sudah membuat 20 kontainer Intibios Lab, yang sudah disebar disejumlah daerah di Jawa Barat dan provinsi lainnya.

"Kami sudah siap, untuk sejumlah daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat, seperti Bogor, Bandung, Karawang dan Cirebon," ujarnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tidak Hadir Penganugerahan Bintang Mahaputera, Mahfud MD: Kirim Saja ke Rumahnya

Direktur Utama Intibios Lab, Rio Abdurrachman menerangkan, pihaknya akan melakukan jemput bola ke masyarakat, dalam rangka mempermudah tracing dan tracking.

Disinggung terkait kontainer yang dijadikan laboratorium, lanjutnya, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, maka dengan memanfaatkan kontainer maka akan pembangunan lab akan lebih mudah dan cepat.

"Jadi waktu pembuatan yang lebih singkat, serta distribusi yang lebih cepat ke daerah-daerah lainnya. Tentu izin laboratorium ini dilakukan dengan berbagai macam proses serta harus ada laporannya," tuturnya.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat? Ini Penjelasannya

Pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menerangkan, dalam penanganan Covid-19, tidak bisa hanya pemerintah tapi juga dibutuhkan pihak lainnya, termasuk swasta.

"Dengan Intibios Lab ini, maka proses tes PCR menjadi lebih cepat dan akurat. Sehingga dalam tracing maupun tracking terbantukan," ucapnya.

Ema menjelaskan, saat ini sudah dilakukan 41 ribu test PCR di Kota Bandung, dimana sudah melebihi standar internasional. Namun sebagai komitmen dalam tracking dan tracing, maka test PCR terus dilakukan oleh pihaknya.

Hingga saat ini, di Kota Bandung tercatat pada angka 2258 yang positif, dengan angka meninggal 95 pasien, yang aktif 279 dan yang sembuh sekitar 1.119 orang. Sementara angka reproduksi sendiri, berada pada 0,85 atau masih terkendali.

"Karena dalam penanganan Covid-19, kita tidak bisa melihat apakah warga Kota Bandung atau bukan, maka semua kita bantu dan lakukan pengetesan selama tinggal di Kota Bandung," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x