GALAMEDIA - Beberapa hari terakhir, dr Tirta Mandira Hudhi tampak tak bisa menyembunyikan kekecewaan terhadap pemerintah. Hal itu tak lepas dari banyaknya kegiatan yang mengundang kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 yang mengancam.
Tirta pun sempat menuding Pemprov DKI Jakarta tak tegas dan tidak berpedoman pada prinsip keadilan mengenai hal yang dapat menciptakan suatu kerumunan masyarakat.
Dalam sebuah video pada Sabtu, 14 November 2020, dr Tirta kelihatan kesal kepada pemerintah yang menganggap sepele kerumunan atas datangnya seorang tokoh.
Baca Juga: Ngaku Tak Dendam ke Habib Rizieq, Petinggi PKPI: Ini Bukan Timur Tengah
Kedatangan itu bahkan membuat puluhan ribu orang berkerumun terlebih lagi Habib Rizieq menggelar acara pernikahan puterinya.
Menurutnya, jika pemerintah mengizinkan satu orang memeriahkan pernikahan yang dihadiri ribuan orang, tentu saja seharusnya pemerintah memberikan hak yang sama kepada rakyat kecil yang juga akan melangsungkan pernikahan.
Namun, pemerintah malah mempersulit perizinan tersebut lantaran PSBB transisi yang diberlakukan tetapi tidak untuk pernikahan yang akan digelar Imam Besar FPI tersebut.
"Saya tidak menyoroti kalau pernikahan itu diajukan, kalau begitu semua warga berhak melakukan pernikahan kalau seperti itu, semua warga berhak melakukan resepsi pernikahan kalau seperti itu. Kita melakukan resepsi aja dipersulit,” ungkap dr. Tirta.
Baca Juga: Komisaris PT Pelni Laporkan FPI dan Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya