GALAMEDIANEWS - Caleg tanpa tujuan yang jelas saat mendaftar lebih rentan mengalami gangguan mental. Sebab kalau kalah, caleg tersebut rentan mengalami gangguan mental.
Karenanya persiapan mental sebelum dan sesudah terjun ke dunia politik harus kuat.
Hal ini dikatakan Psikiater sekaligus Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional DR Dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ. Menurutnya, mengatakan caleg yang mencalonkan diri namun tanpa tujuan yang jelas rentan mengalami gangguan mental.
Baca Juga: Plt Wali Kota Cimahi Sebut Risiko Bencana Besar Kecilnya Tergantung Hal Ini
“Kalau caleg mencalonkan diri tapi tujuannya tidak jelas, kemudian kalah, pasti kecewa berat,” kata Nova pada diskusi daring, Senin.
Dituturkan Nova, banyak pasien yang pernah gagal saat mencalonkan diri sebagai caleg, kemudian terlilit hutang atau kecewa berat hingga depresi dan mengakhiri hidupnya.
Tidak itu saja, ada caleg yang mencalonkan diri hanya untuk tujuan kekuasaan ataupun materil, dan berujung kekalahan. Dengan tujuan yang baik, atau benar-benar ingin berjuang untuk negeri, kata Nova, akan memperkecil kemungkinan masalah mental yang dialami.
Baca Juga: Satpol PP KBB Tunggu Koordinasi Bawaslu Soal APK Peserta Pemilu Langgar Aturan
Nova mengungkapkan, tak sedikit caleg kalah akhirnya berobat ke psikiater. Mereka biasanya tidak dapat menerima kekalahan tersebut.
Selain caleg, lanjutnya, keluarga hingga tim sukses mereka juga tak jarang yang turut mengalami stres hingga gangguan kesehatan mental akibat kekalahan tersebut.
“Semua kembali ke intensi atau tujuan dari calegnya, kalau intensinya memang kompetisi sehat, tujuannya jelas, punya visi-misi dan lain sebagainya, saat kalah atau menang itu akan sama seperti di kontestasi lainnya,” kata Nova seperti dilansir Antaranews.
Baca Juga: Misoa Telur Asin yang Nikmat dan Menggoda Selera, Ini Resep dan Cara Membuatnya ala Rudy Choirudin
Menurutnya, mempersiapkan mental sebelum dan sesudah terjun ke dunia politik adalah modal utama bagi para pemimpin dan calon legislatif. Dimana, menanamkan dalam jiwa untuk siap kalah adalah sebuah keharusan.
Disamping membutuhkan modal yang besar, daftar calon tentu tidak sebanding dengan jumlah kursi yang tersedia. Untuk itu, Nova menganjurkan para caleg untuk mempersiapkan mental sematang mungkin untuk mengikuti dinamika Pemilu 2024 yang akan datang.***