Elektabilitas Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD Merosot, Pengamat Ungkap Sebabnya

- 12 Desember 2023, 07:45 WIB
Ganjar Pranowo, Capres Nomor Urut 3
Ganjar Pranowo, Capres Nomor Urut 3 /Antaranews/ Rio Feisal/

Reno menyebut bila gaya komunikasi Paslon Ganjar-Mahfud tak berubah, sulit menaikkan elektabilitas. "Kalau gaya komunikasinya gitu-gitu aja, saya nggak yakin elektabilitas bisa naik. Apalagi, ini dominasi pemilih sekarang yaitu anak muda. Fatalnya lagi, bisa kalah pemilu nanti," tuturnya 

Reno menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar gaya komunikasinya mengena dengan segmen pemilih muda. 

"Dari sini ilmu komunikasi memainkan peran penting. Prabowo-Mahfud bisa coba fesyen yang lebih segar. Pakaian kaos oblong dengan celana jeans, misalnya. Fesyen bagian juga dari komunikasi. Selama ini fesyen formal kalau saya lihat, jadi dipersepsikan selalu serius. Nggak santai, nggak asyik. Pakai jargon-jargon anak muda juga bisa," tuturnya. 

Baca Juga: Di Sulawesi Tengah, Capres Ganjar Pranowo Beberkan 2 Strategi Cerdas Hilirisasi Nikel

Pria berkacamata ini pun mengakui bahwa Mahfud MD adalah seorang yang sangat berpengalaman di bidang politik dan hukum. Namun, tanpa kemampuan komunikasi yang tepat, experience akan menjadi sia-sia.

"Kita tahu Mahfud MD itu high experience. Tapi, kalo gaya komunikasinya nggak sesuai, experience jadi sia-sia ujungnya. Nggak mungkin bicara pasal-pasal hukum di hadapan pemilih muda yang psikisnya ingin santai. Ini kesannya serius banget Solusinya, hukum bisa dikemas dalam bentuk cerita drama seperti drakor. Anak muda itu senang yang drama-drama," tuturnya. 

Diantara tiga Paslon, Reno menilai Paslon Prabowo-Gibran yang berhasil memikat pemilih muda. Yaitu, dengan gambar gemoy. "Gemoy, itu bagus. Ini cara yang brilian untuk bangun proximity, kedekatan dengan segmen pemilih muda. Gemoy memang disukai anak muda. Makanya nggak heran kalau tinggi elektabilitasnya," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Antara News Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah