Ketua TKRPP KBB Singgung Jokowi dan Klaim Suara Ganjar di Bandung Barat Bakal Kalahkan Prabowo

- 15 Januari 2024, 19:32 WIB
Kolose foto Ganjar Pranowo (kiri) Presiden Jokowi (tengah) Prabowo Subianto (kanan) / Foto diolah dari Google //
Kolose foto Ganjar Pranowo (kiri) Presiden Jokowi (tengah) Prabowo Subianto (kanan) / Foto diolah dari Google // /



GALAMEDIANEWS - Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan  (TKRPP) Ganjar-Mahfud, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Fajar Taufik mengaku, Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo yang di usung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal menang dan unggul secara nasional pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, secara indikator masyarakat  menaruh kepercayaan dan dukungan besar terhadap Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Bahkan, menjual nama Ganjar lebih mudah dibanding Joko Widodo (Jokowi).

"Saya melihatnya banyak masyarakat yang suka dan sudah mengenal Ganjar, jadi menjualnya tidak susah. Beda dengan waktu menjual nama Jokowi di 2014 dan 2019 yang cukup susah, karena ada isu-isu yang dikaitkan dengan PKI," ujarnya Fajar Taufik, Senin 15 Januari 2024.

Baca Juga: Ingin Mengetik Tapi Laptop Rusak? Ini Tips Mengetik di Smartphone Cepat dan Nyaman

Calon Legislatif (Caleg) PDIP untuk DPRD KBB nomor urut 1 dari Dapil I (Ngamprah, Padalarang, dan Saguling) itupun menilai, dibawah komando Ida Widaningsih sebagai Ketua Koalisi Tim Pemenangan Cabang, TKRPP Ganjar-Mahfud, KBB akan terus bergerak door to door dengan dibantu 28 organ relawan di bawahnya untuk mengenalkan pasangan calon (Paslon) nomor 3 ke masyarakat. Sehingga, masyarakat Bandung Barat bisa melihat rekam jejak siapa figur yang terbaik di Pilpres 2024.

Adapun terkait kekalahan pada Pilpres dua penyelenggaraan sebelumnya, Taufik mengatakan, bahwa kekalahan suara di Bandung Barat harus menjadi pelajaran dan evaluasi.

Sebab, Taufik menyebutkan, di sisa waktu yang ada bisa merancang strategi pemenangan Ganjar-Mahfud. Pasalnya, pihaknya meyakini suara Prabowo di KBB tidak akan bertambah. Namun, cenderung turun beralih ke Ganjar-Mahfud.

"Mungkin ada masyarakat yang termakan isu-isu hoaks, tapi kami optimistis masyarakat KBB sudah pintar, dalam melihat pasangan mana yang terbaik. Insya allah kalau kita berbuat baik ke masyarakat hasilnya juga akan baik," ucapnya.

Sebagai informasi, pada dua kali perhelatan Pilpres tahun 2014 dan 2019, setiap calon yang diusung oleh PDIP selalu kalah dalam perolehan suara di KBB. Padahal, secara nasional Jokowi memenangi Pilpres.

Berdasarkan data KPU di tahun 2014 pasangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kalah telak di Jawa Barat dari pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Hatta Rajasa. Pasangan Prabowo-Hatta menang di 22 kabupaten/kota di Jabar termasuk di antaranya di KBB dengan total suara 14.167.381 (59,78%). Sementara Jokowi-JK hanya menang di Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon, dengan suara 9.530.315 (40,22%).

Begitupun saat Pilpres Tahun 2019, pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 16.077.446 suara mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang hanya 10.750.568 suara. Dari 27 kota/kabupaten di Jabar, Prabowo-Sandiaga Uno menang di 21 daerah, sementara Jokowi-Ma'ruf Amin hanya menang di Kota Cirebon, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Subang.

Baca Juga: Ide Jualan! Ini Resep Siomay Dimsum ala Chef Rudy Choirudin Super Enak dan Mudah Dibuatnya


Lagi-lagi, pasangan yang diusung PDIP Jokowi-Ma'ruf Amin terkapar tidak berdaya di KBB. Padahal saat itu Jokowi adalah calon incumbent yang semestinya sangat mudah untuk 'dijual'. Tapi fakta berkata lain, masyarakat KBB lebih banyak memilih

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan raihan suara total 649.988, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya mendapat suara 359.220.

Hal itu menjadi sebuah kegelisahan dan pekerjaan rumah bagi para kader PDIP di KBB. Supaya pada Pilpres 2024 ketika PDIP mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud MD, tidak kembali terkapar. Puasa kemenangan harus diakhiri untuk membuktikan bahwa wilayah KBB adalah benar-benar kandang banteng.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x