WASPADA 4 FASE KERAWANAN SAAT PEMILU

- 12 Februari 2024, 18:05 WIB
Tangkapan layar pemilu di TPS./ Instagram @_yusufmuhammad_ /
Tangkapan layar pemilu di TPS./ Instagram @_yusufmuhammad_ / /

GALAMEDIANEWS – Gerakan jaga TPS ramai di perbincangkan di ranah media sosial, ada kekhawatiran warga terhadap berjalannya proses pemilu tahun 2024. Semakin dekat hari pencoblosan, gerakan jaga TPS semakin gencar untuk mengedukasi, agar proses pemungutan tetap berjalan jujur dan adil. Berikut adalah 4 fase kerawanan yang berpotensi terjadi pada pemilu tahun 2024.

Kerawanan Sebelum Pemungutan Suara Hingga Masa Tenang

  1. Serangan fajar baik dalam bentuk uang, sembako, dan lainnya.
  2. Pihak Bawaslu dan Satpol PP tidak merata dalam menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) peserta pemilu.
  3. Simpatisan capres tertentu bisa melakukan penurunan APK, yang sangat potensial timbulkan gesekan antar simpatisan (konflik horizontal).
  4. Pencurian listrik PLN guna mengganggu kesiapan aliran listrik TPS.
  5. Pemadaman listrik akibat kerusakan, sehingga mengganggu operasional TPS.
  6. Aksi sabotase sinyalhandphonemelalui alat inteltek (Aksi Jammer), sehingga mengganggu pelaporan hasil hitung via SIREKAP.

Kerawanan Saat Pemungutan Suara

  1. Kertas suara tertukar
  2. Memainkan kotak suara dengan cara menukar kotak yang berisi suara sah, dengan kotak suara yang sebelumnya telah disiapkan berisi surat suara, yang tercoblos pasangan tertentu.

Kerawanan Saat Penghitungan Suara

  1. Minimnya pemahaman petugas KPPS dalam pengisian Form C1 Plano dan salinan C1 Hologram.
  2. Pelanggaran administrasi KPPS yaitu, mengabaikan penghitungan surat suara yang disediakan
  3. Peluang terjadinya pergantian hasil form C1 lewat SIREKAP. Hal ini sangat potensial terjadi apabila input data form C1 tidak dilakukan di TPS, melainkan dilakukan di rumah petugas dengan alasan tidak ada sinyal di TPS, tidak ada paket data sehingga harus menggunakan WiFi rumah petugas, dan alasan lain seperti printer, komputer dan scanner yang rusak atau bermasalah.
  4. Perbedaan hasil hitung aplikasi SIREKAP di tingkat TPS, PPK dan Kabupaten/Kota.
  5. Kerusakan SIREKAP (hack/error) di tingkat pusat.

Potensi Konflik Massa Pendukung Pasca Hitung Cepat di TPS

Potensi konflik massa yang berpotensi terjadi adalah pada saat TPS melakukan penghitungan suara, hasil cepat penghitungan suara berpotensi menimbulkan konflik antar massa pendukung. Penting kiranya petugas KPPS untuk melakukan langkah pencegahan dengan memetakan potensi konflik, dan juga berkoordinasi dengan aparat serta tokoh setempat.

Dengan adanya gerakan jaga TPS yang berkembang, masyarakat diajak mempunyai peran tanggung jawab untuk mengawal proses demokrasi. Memastikan pemilu yang jujur dan adil tetap terjaga, dengan mengawal proses pemilu sebelum, sedang dan pasca penghitungan dilakukan.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: akun X @kudila_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x