Nus Kei Akui Jadi Target Pembunuhan: Nama Kamu Sudah Ditulis di Papan 'White Board' Brader

- 24 Februari 2021, 23:05 WIB
Jhon Kei (baju oranye) saat dihadirkan dalam reka ulang kasus pengeroyokan terhadap kelompok Nus Kei, pertengahan 2020 lalu.
Jhon Kei (baju oranye) saat dihadirkan dalam reka ulang kasus pengeroyokan terhadap kelompok Nus Kei, pertengahan 2020 lalu. /PMJ News/

Angkie menyebutkan tidak secara langsung mendapatkan informasi tersebut dari John Kei maupun kelompoknya. Dia juga mengatakan tidak punya masalah apapun dengan John Kei dan kelompoknya.

Sedangkan Nus Kei mengatakan pada Sabtu, 20 Juni 2020 mendapat telepon dari anak buahnya yang mengatakan dirinya berada dalam bahaya karena namanya masuk dalam target pembunuhan.

"Telepon saya, dia bilang 'jangan pergi, tinggal di rumah, karena nama kamu sudah ditulis di papan white board brader'. Namanya di nomor satu," kata Nus Kei.

Nus Kei tidak tahu persis berapa banyak orang yang masuk dalam daftar itu. Namun menjelaskan ada belasan orang dari anak buahnya di dalam daftar itu.

Baca Juga: Jubir Prabowo Soal Banjir Jakarta, Dahnil: Momen Puaskan Kebencian ke Anies, Menggeser Empati Jadi Ejekan

Selain itu, Nus Kei juga pernah merasa mendapat ancaman saat paman kandungnya itu telah bebas dari Lapas Nusakambangan. Dia didatangi oleh para pengacara John Kei dan sempat merasa diintai.

Nus Kei tetap pada keterangannya, namun John Kei dan anggotanya membantah kesaksian tersebut secara virtual dari Rutan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, John Kei dan 29 anak buahnya ditangkap lantaran diduga terlibat pengeroyokan dengan senjata tajam yang berujung tewasnya Yustus Corwing Rahakbau (46) dan seorang pria berinisial ME alias A menderita luka berat pada Ahad 21 Juni 2020 siang.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa terdakwa kasus pembunuhan dan penganiayaan, John Kei, dengan lima pasal berlapis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Baca Juga: GILA! Para Pemuda Ini Nekat Mau Laporkan Presiden Jokowi ke Polisi

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah