Kakorlantas Polri Tinjau Jalur Selatan Jawa Barat

- 15 April 2021, 18:57 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Istiono didampingi Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan saat meninjau Pos Lantas Tangguh Cileunyi Polresta Bandung, Kamis, 15 April 2021. (15/4).
Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Istiono didampingi Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan saat meninjau Pos Lantas Tangguh Cileunyi Polresta Bandung, Kamis, 15 April 2021. (15/4). /Engkos Kosasih/Galamedia News/

 

GALAMEDIA - Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Istiono melakukan peninjauan jalur Selatan Jawa Barat, untuk persiapan jajaran kepolisian dalam upaya penyekatan antisipasi pergerakan pemudik pada jelang Lebaran Idulfitri tahun ini.

Kakorlantas Polri sempat melakukan peninjauan ke Pos Lantas Tangguh Cileunyi Polresta Bandung, untuk mengecek kesiapan jajaran kepolisian dalam upaya penyekatan pergerakan pemudik.

Sebelumnya, Irjen Pol Istiono melakukan pengecekan kesiapan jajaran kepolisian di jalur Selatan Jabar lainnya, mulai dari Banjar perbatasan Jawa Tengah, Ciamis, Tasikmalaya, Garut hingga Kabupaten Bandung.

"Jajaran kepolisian telah menyiapkan pos-posan penyekatan secara optimal. Selain berkoordinasi dengan instansi terkait berikut menyiapkan sarana dan prasarana," kata Irjen Pol Istiono kepada wartawan di Pos Lantas Tangguh Cileunyi Polresta Bandung, Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Kamis Sore Rupiah Ditutup Melemah 12 Poin Seiring Penurunan Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat


Ditegaskan Kakorlantas Polri, kesiapsiagaan untuk penyekatan mulai dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 dan jajaran sudah siap di pos masing-masing.

Ia mengatakan, pengecekan jalur Selatan Jawa Barat itu penting karena salah satu jalur utama dan tujuan paling banyak untuk orang mudik ke daerah Banyumas Jawa Tengah.

Menurutnya, jalur selatan menjadi kunci utama untuk orang mudik melalui jalur Selatan Jabar ini.

"Tidak menutup kemungkinan juga yang paling banyak juga jalur Pantura. Paling utama juga jalur Utara, Tengah dan Selatan dipersiapkan penyekatan-penyekatan," katanya.

Disinggung para pemudik yang melakukan perjalanan di malam hari, ia mengatakan, jajaran kepolisian disiagakan 24 jam, dengan pembagian waktu tugas masing-masing 8 jam di lapangan.

"Semua siap 24 jam untuk siaga di pos masing-masing. Jajaran dibagi tiga shif," kata Irjen Pol Istiono.

Menurutnya, dalam operasi ini merupakan operasi kemanusiaan, jadi tindakannya pun dengan cara persuasif dan humanis. "Tindakan sanksi hukum hanya putar balik arah saja bagi pemudik," katanya.

Irjen Pol Istiono pun berharap kesadaran masyarakat untuk tidak mudik, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, kunjungan Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono adalah untuk memastikan bahwa jalur sudah dilakukan pengecekan.

Baca Juga: Kejagung : Nilai Sementara Aset Sitaan dari Kasus Dugaan Korupsi di PT Asabri Mencapai Rp 10,5 Triliun

"Kemudian sebagai informasi untuk Polresta Bandung beserta jajarannya ada delapan titik pengecekan," kata Hendra kepada wartawan di Pos Lantas Tangguh Cileunyi.

Ia menegaskan, tidak ada mudik pada musim Lebaran Idulfitri tahun ini. "Keluar tol dan diindikasikan mudik akan dikembalikan. Mulai berlaku sejak tanggal 6 sampai 17 Mei 2021," katanya.

Kapolresta Bandung pun memperkirakan mulai tanggal 1 sampai 5 Mei 2021 akan terjadi peningkatan volume kendaraan, tetapi sudah diantisipasi oleh jajaran kepolisian dari Polresta Bandung.

"Setelah tanggal 6 Mei sudah tidak boleh ada mudik. Kalau ada indikasi mudik akan kita kembalikan," kata Kombes Pol Hendra Kurniawan.

Baca Juga: Keren! Baru Jadi Wali Kota Solo, Gibran Sudah Raih Prestasi, Ferdinand Hutahaean: Beda Sekali dengan Jakarta

Menurutnya, masyarakat yang melakukan mudik awal, seperti yang diketahui bersama belum ada larangan. "Mungkin kita memberikan imbauan, disaat mereka mudik dipastikan dalam kondisi sehat," katanya.

Ia mengatakan, selain delapan pos pengamanan dengan tujuan untuk mengembalikan para pemudik, sejumlah titik yang menjadi jalan alternatif di wilayah hukum Polresta Bandung juga akan dijaga oleh jajaran petugas.

"Di sini pun di Pos Lantas Tangguh Cileunyi dibagi tugas tiga shif, dan satu shif sebanyak 33 orang petugas yang berjaga," katanya.

Menurutnya, cukup banyak petugas yang disiagakan di Pos Lantas Tangguh Cileunyi itu, mengingat pola kerjanya 24 jam.

"Untuk mudik lokal, khususnya antar kecamatan di Kabupaten Bandung diperbolehkan. Sedangkan mudik Bandung Raya, mulai dari Sumedang, Cimahi, kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut," ungkapnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x