Dilakukan via WeChat dan WhatsApp, Sasar Siswa Internasional Kini Marak Aksi Penculikan Virtual

- 27 Juli 2020, 14:48 WIB
/Tim Galamedia/

Baca Juga: Setir Terkunci Mendadak, Truk Sampah Milik Pemkot Tasikmalaya Terguling di Jalan Gubernur Sewaka

"Kami mendapat laporan setelah korban benar-benar tidak punya uang tersisa. Ada juga korban yang curhat pada anggota komunitasnya dan setelah mendengar apa yang dialami mereka, tak sedikit yang percaya itu  hanya penipuan. Akhirnya korban menghubungi polisi," katanya.

Polisi NSW mengungkap salah satu kasus tahun ini di mana orangtua korban  membayar $2 juta karena mengira putrinya diculik. Direktur Komando Kejahatan Negara, Kepala Detektif Superintenden Darren Bennett mengatakan pihaknya kini bekerja sama dengan Konsulat China di Sydney untuk menyebarkan peringatan.

Baca Juga: Mendekatkan Diri Kepada Allah Tanpa Haji

Det-Chief Supt Bennett mengatakan pelaku sengaja menargetkan anggota masyarakat Cina-Australia yang dinilai rentan. Bulan Mei lalu Polisi Federal Australia  memperingatkan publik terkait penipuan internasional. Penipuan dilakukan pelaku mengandalkan kontak dengan korban.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x