GALAMEDIA - Kebersamaan para pemain Persib di luar lapangan semakin menarik, apalagi setelah kembalinya Ferdinand Sinaga yang membuat suasana tim menjadi lebih cair dan seru.
Perilaku humble yang ditunjukan Ferdinand Sinaga membuat para pemain yang lebih muda darinya sangat menghormati eks penyerang PSM Makassar itu.
Terlihat dari tangkapan kamera yang diunggah di channel Youtube Persib, memperlihatkan Ferdinand Sinaga yang selalu mencairkan suasana saat menjalani babak penyisihan Piala Menpora 2021 di Sleman.
Baca Juga: Genap Berusia 31 Tahun, Simak Perjalanan Karier Aktris Korea Seo Ya Ji yang Kian Memesona
Baca Juga: Catat! 11 Pola Makan yang Harus Dihindari Saat Ramadhan agar Puasa Lancar
Hal itu kembali terungkap saat Henhen Herdiana menggerebek kamar Abdul Azis dan Dedi Kusnandar pada program yang bertajuk Welcome to My Room, yang diunggah di channel Youtube Persib, Senin 5 April 2021.
Dalam video tersebut, terlihat para pemain seperti Abdul Azis, Ferdinand Sinaga, dan Henhen Herdiana yang sedang asik menonton permainan Pes antara Dedi Kusnandar dan Frets Butuan.
Henhen Herdiana yang awalnya ingin bertanya kepada Dedi Kusnandar, mengurungkan niatnya karena ia melihat seniornya itu sedang fokus bermain Pes.
Kemudian bek Persib itu berujar dengan mengatakan Dedi Kusnandar sedang tegang karena kalah dari Frets Butuan.
"A Dado masih tegang keneh eleh yeuh, harga diri soalna (Bang Dado masih tegang karena kalah, soalnya ini harga diri)," ujar Henhen Herdiana.
Mendengar ucapan tersebut, membuat Ferdinand Sinaga yang sedang duduk dibelakang Dedi Kusnandar ikut menimpali ucapan dari Henhen Herdiana.
Baca Juga: Dapat Hadiah Tak Terduga dari Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti: Surprise yang Luar Biasa!
Menurutnya, seorang Dedi Kusnandar sudah biasa kalah dalam permainan Pes dengan para pemain Persib lainnya.
"Si Dado mh eleh geus biasa (Dado kalah itu sudah biasa), timpal Ferdinand Sinaga.
Tak hanya itu, akibat kekalahan yang dialami Dedi Kusnandar dari Frets Butuan terkait permainan Pes itu, membuat Ferdinand Sinaga akhirnya mengeluarkan pendapatnya.
Ia mengatakan bahwa di Persib standarisasi main Pes adalah Dedi Kusnandar, karena menurutnya jika ada orang yang bisa mengalahkan rekannya itu, baru bisa melawan para pemain Persib lainnya.
"Pokona mun rek maen ps di Persib, standarisasina si Dado, mun bisa ngelehkan si Dado karek bisa lawan urang-urang (Pokoknya kalau mau main ps di Persib, standarisasinya itu Dado, kalau bisa mengalahkan Dado baru bisa melawan kita), kata Ferdinand Sinaga.
Tak hanya itu, pemain yang dijuluki Bad Boy Bandung itu juga membandingkan level permain Pes antara dirinya dengan sahabatnya itu.
Baca Juga: Nissa Sabyan Hadiri Pernikahan, Perutnya Curi Perhatian Warganet
Sambil tertawa, The Dragon menyatakan jika dirinya dan Dedi Kusnandar berada di level yang sangat jauh ketika bermain Pes.
"Mun dinu tingkatan mah jauh atuh, urang di lantai 10 si Dado di basement (Kalau ditingkatkan sangat jauh, saya di lantai 10 sedangkan Dado di basement)," terangnya sambil tertawa.
Mendengar argumen dari seniornya itu pun, membuat Abdul Azis yang sedang mengotak-ngatik hpnya ikut berkomentar dan membela Dedi Kusnandar dengan meminta pembuktian dari Ferdinand Sinaga.
Baca Juga: Kembalinya Ferdinand Sinaga ke Persib Bandung, Henhen: Kieu Gening Jelemana
"Ayeuna we a buktikeun a (Sekarang dong bang buktikan bang)," kata Abdul Azis membela Dedi Kusnandar.
Sontak Ferdinand Sinaga pun langsung menjawab permintaan dari Abdul Azis tersebut dengan menjelaskannya memakai lgoika.
"Iyeu tingali atuh, lawan si Fretst wae eleh, yeuh nya logika, si Frets eleh ku urang 4-0, si Dado eleh 4-2 ku si Frets, jadi urang teu perlu maen jeung si Dado (Lihat lawan Frets juga kalah, nih pake logika, Frets kalah sama saya 4-0, Dado kalah oleh Frets 4-2, jadi saya gak perlu lawan si Dado)," jawab Ferdinand Sinaga, disertai gelak tawa dari rekan-rekannya.***