Salah Kaprah Ucapan 'Minal Aidin Wal Faizin', Ternyata Ini Ucapan Hari Raya Idul Fitri yang Disunnahkan

12 Mei 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 /Freepik/ /

 

GALAMEDIA - Hari Raya Idul Fitri 1442 telah tiba, dalam perayaannya khusunya orang Indonesia sering mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin. Namun tidak banyak yang tahu ternyata Minal Aidin Wal Faizin bukanlah doa ucapan selamat idul fitri yang tepat.

Lantas apa yang dimaksud dengan Minal Aidin Wal Faizin yang biasa kita ucapkan saat hari raya idul fitri?

Baca Juga: Gila! Ternyata Harga Sandal Nagita Slavina Capai Segini, Netizen: Sultan Mah Bebas

Doa ucapan Minal Aidin Wal Faidzin bukanlah bermakna mohon maaf lahir dan batin. Dilansir Galamedia dari berbagai sumber, Kata Min artinya 'termasuk', Al-aidin artinya 'orang-orang yang kembali', Wal Artinya 'dan', serta Al-faizin Artinya 'menang'.

Jika dimaknai secara harfiah, kalimat Minal 'Aidin wal Faizin dalam bahasa indonesia menjadi 'Termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang'.

Ucapan minal aidin wal-faizin ini menurut seorang ulama tidaklah berdasarkan dari generasi para sahabat ataupun para ulama setelahnya atau Salafus Salih.

Perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan syair yang konteksnya mengkisahkan dendang wanita di hari raya.

Adapun, sumber lain menyebutkan, Pada zaman khilafiah rasyidin, ucapan Minal Aidin wal-Faizin, digunakan sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, semisal perang badar.

Baca Juga: Pemerintah Tutup Penerbangan Carter untuk TKA, Said Didu: Karena Sudah Masuk Semua

Jika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi 'Semoga Termasuk dari Orang-orang yang Kembali (dari perang) dan sebagai Orang yang Menang (dalam setiap Perjuangan Islam)'.

Ucapan minal 'aidin wal-faizin ini tidak akan dimengerti maknanya oleh orang Arab, dan kalimat ini tidak ada dalam kosa kata kamus bahasa Arab, dan hanya dapat dijumpai makna kata perkatanya saja.

Di dalam hadis pun tidak dijelaskan secara spesifik mengenai ucapan ini. Justru, ada ucapan kalimat yang bisa digunakan saat di Hari Raya Idul Fitri yang sering dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Baca Juga: Kubu Luhut Panjaitan Ingatkan untuk Tidak Mempermasalahkan Datangnya TKA China, Ternyata Ini Alasannya

Dalam budaya Arab, ucapan yang disampaikan ketika menyambut hari Idul Fitri adalah Taqabbalallahu minna waminkum. Kemudian menurut riwayat, ucapan nabi ini ditambahkan oleh orang-orang yang dekat dengan zaman nabi dengan kata-kata Shiyamana wa Shiyamakum.

Sehingga, bila digabungkan kedua kalimat itu, makan akan bermakna 'Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu'. Jika ingin menyampaikan pernohonan maaf lahir batin, bisa menggunakan doa berikut ini.

"As-alukal afwan zahiran wa bathina atau Kullu aam wa antum bikhair." Artinya: Semoga sepanjang tahun Anda dalam keadaan baik-baik.

Baca Juga: Bukan Utang, TKA atau Pembangunan, Aktivis Ini Ungkap Masalah Terbesar Pemerintahan Jokowi

Adapun salah satu doa yang biasa diucapkan saat kita mengucapkan selamat idul fitri kepada orang lain adalah Taqabbalallahu minna wa minkum dan ada yang menjawabnya dengan minna waminkum taqabbal ya kariim.

Doa ini memiliki arti dan harapan agar amal ibadah kita bisa diterima oleh Allah SWT. Mengucapkan selamat idul fitri dan kemudian membaca doa di atas merupakan tradisi yang dicontohkan oleh sahabat Nabi.'

Baca Juga: Bukan Utang, TKA atau Pembangunan, Aktivis Ini Ungkap Masalah Terbesar Pemerintahan Jokowi

Seperti yang tertuang di dalam kita Fathul Bari Juz II Halaman 446 sebagai berikut:

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Ibnu Hajar Al Asqalani (pengarang kitab Fathul Bari) berkata, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia (Jubair bin Nufair) berkata: “Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: “Taqabbalallahu minnaa wa minka".

Jadi, hal tersebut merupakan kebiasaan baik, mendoakan sesama muslim. Doa sendiri adalah ibadah dan hal yang disukai oleh Allah.

Wallahualam bissawab.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler