GALAMEDIA – Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan yang harus umat muslim ikuti. Begitu banyak yang mencintainya, karena beliau adalah manusia paling sempurna. Sholawat serta salam selalu tercurah limpah kepada Rasulullah SAW.
Salah satu sahabat yang paling dekat dengan nya ialah Abu Bakar Ash-Shiddiq, yang juga adalah mertua beliau.
Dalam tayangan video yang diunggah kanal YouTube Hanan Attaki pada 26 November 2021, Ustadz Hanan Attaki menceritakan kisah tentang amal saleh Abu Bakar Ash-Shiddiq yang menjadi rutinitas hariannya.
Baca Juga: YLBHI Catat Kasus Pemerkosaan Duduki Urutan Kedua Terbanyak dalam Ragam Kekerasan Seksual pada 2021
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para sahabat, lalu beliau bertanya di waktu pagi, "Siapa di antara kalian yang hari ini telah mengunjungi orang yang sakit?"
Maka para sahabat yang sudah melakukan amal itu mengangkat tangan, termasuk Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kemudian nabi bertanya lagi, "Siapa diantara kalian yang sudah menolong orang hari ini?"
Maka para sahabat secara bergantian mengangkat tangan mereka dan juga termasuk Abu Bakar. Kemudian nabi bertanya lagi, "Siapa diantara kalian yang sudah membangun silaturahmi?"
Baca Juga: DPC PDIP Garut Siap Distribusikan Ribuan Paket Beras Bantuan Puan Maharani untuk Warga Garut
Maka para sahabat juga secara bergantian mengangkat tangannya dan termasuk Abu Bakar pun mengangkat tangannya. Nabi bertanya lagi, "Siapa diantara kalian yang sudah memberi makan anak yatim atau fakir miskin?"
Para sahabat bergantian mengangkat tangannya dan termasuk lagi Abu Bakar mengangkat tangannya. Nabi bertanya lagi, "Siapa diantara kalian yang hari ini sudah bersedekah?" Para sahabat bergantian mengangkat tangannya dan termasuk Abu Bakar mengangkat tangannya.
Kemudian ketika melihat Abu Bakar berkali-kali mengangkat tangannya setiap kali nabi mengabsen amalan-amalan dalam satu hari, maka nabi tersenyum dan mengatakan, "Siapa yang setiap hari terkumpul sekian amal saleh ini pada dirinya maka dijamin baginya masuk surga."
Di dalam kisah kecil ini kita belajar betapa berkahnya usia Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dalam satu hari, bahkan di waktu pagi Abu Bakar sudah mengumpulkan sekian banyak amal saleh.
Mulai dari sholat subuh berjamaah yang didahului dengan sholat sunnah sebelum subuh, kemudian setelah subuhnya beliau melakukan dzikir, kemudian setelah dzikir dilanjutkan dengan sholat syuruq.
Kemudian di waktu pagi, beliau langsung melakukan amal-amal sosial, membantu orang, memberi makan fakir miskin, menyantuni anak yatim, bersedekah, menjalin silaturahmi, dan mengunjungi orang sakit.
Baca Juga: Akmal Marhali Sentil PT LIB: Jangan Sampai Kompetisi Hanya Sekedar Jalan Tanpa Memikirkan Kualitas
Dalam satu pagi saja sekian banyak amal saleh sudah terkumpul pada diri Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ini menunjukkan betapa berkah paginya Abu Bakar.
Makanya Rasulullah SAW mendoakan orang-orang yang beriman dengan doa, "Allahumma baarik fii bukurina (Ya Allah berkahilah waktu pagi kami).”
Ini adalah doa yang kalau kita memahami dengan cerita tadi, ternyata pagi yang berkah itu bukan pagi yang cerah saja, bukan pagi yang penuh dengan keceriaan, bukan pagi ketika kita cek saldo bertambah.
Baca Juga: Terkenal Dengan Jargon 'Awur-Awur Emplok' intip Profil Farida Nurhan
Akan tetapi, pagi yang berkah itu adalah pagi yang seperti Abu Bakar lakukan. Itulah keberkahan subuh yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq dan juga Rasulullah SAW.***