Cara Membedakan Serangan Jantung dan Maag, Begini Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

30 November 2023, 21:47 WIB
Ilustrasi cara membedakan serangan jantung dan maag. /Freepik/Stefamerpik

 

GALAMEDIANEWS - Masyarakat harus bisa membedakan gejala serangan jantung dan maag atau tukak lambung. Walaupun kedua serangan ini hampir mirip karena nyeri di area dada.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD-KKV, FINASIM, FACP memberikan sejumlah kiat kepada masyarakat agar bisa membedakan gejala serangan jantung dan gejala maag atau tukak lambung.

Salah satu cara untuk mengetes orang sakit lambung atau serangan jantung yaitu dengan meminum obat lambung.

Baca Juga: Laptop dan HP Lama Jangan Asal Dijual, Ternyata Bisa Membahayakan

"Kalau maag akan ada perbaikan dari rasa nyerinya. Kalau serangan jantung tentu tidak," kata dokter Sally seperti dilansir Antara belum lama ini.

Dituturkan Sally, salah satu gejala serangan jantung dan tukak lambung yang kerap mirip ialah rasa nyeri di area dada. Namun secara lebih spesifik, penderita tukak lambung biasanya merasakan nyeri di dada, mengacu pada rasa nyeri di ulu hati dan rasa nyerinya tidak menjalar.

Berbeda dengan serangan jantung, rasa nyeri di dada itu biasanya menjalar ke daerah sekitar pembuluh koroner yang tersumbat. Misalnya apabila pembuluh koroner bagian kanan atas yang mengalami sumbatan, maka biasanya penjalaran bisa terasa ke lengan dan pundak bagian kanan.

Baca Juga: Dituding Tak Becus Kerja, Kepala Bappelitbangda Bongkar Sikap Arogan Anggota DPRD KBB

Kondisi ini bisa menjadi tanda pertama dan pembeda gejala serangan jantung dan maag.

Selain itu, untuk membedakan rasa nyeri antara gejala serangan jantung dan maag penderita harus mengingat peristiwa sebelum mengalami rasa nyeri di dadanya tersebut.

Apabila penderita nyeri dada sebelumnya telat makan atau makan berlebihan sehingga bisa memicu produksi asam lambung, besar kemungkinan penderita mengalami gejala maag.

Sedangkan apabila sebelumnya penderita nyeri dada seusai melakukan aktivitas berat seperti berolahraga di malam hari, besar kemungkinan penderita mengalami gejala serangan jantung.

Baca Juga: Alasan Persib Bandung Rekrut Stefano Beltrame, Bojan: Bisa Bermain Lebih Direct

Menurutnya, potensi gejala serangan jantung semakin besar, apabila nyeri dada tersebut diikuti dengan gejala lain berupa sakit kepala ringan, mual, hingga keringat dingin.

Apabila gejala-gejala tersebut dirasakan, ada baiknya penderita segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler