Flat Foot atau Telapak Kaki Datar pada Anak Perlu Diobati? Ini Kata Dokter

- 13 Januari 2021, 15:03 WIB
Ilustrasi telapak kaki
Ilustrasi telapak kaki /Pixabay

GALAMEDIA - Umumnya bentuk telapak kaki adalah melengkung. Tapi ada juga yang datar. Jenis telapak kaki datar inilah yang perlu diperhatikan.

Telapak kaki datar atau flat foot adalah bentuk telapak lebih rata di bagian bawah. Bentuk tersebut memungkinkan seluruh telapak kaki menyentuh lantai saat berdiri. Kondisi ini juga dialami Andre, bukan nama sebenarnya.

Telapak kaki datar adalah kondisi umum, sering terjadi dalam keluarga, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, dalam beberapa kasus, kaki datar dapat memengaruhi kesejajaran tubuh.

Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada lutut dan pergelangan kaki. Bagaimana dengan telapak kaki datar pada anak? Saat lahir, telapak kaki bayi memang cenderung rata, yang dapat bertahan hingga masa kanak-kanak.

Baca Juga: Ternayata Ini Penyebab Sering Banjir di Jatinangor, Rancaekek, dan Cicalenegka Kata Ahli Hidrologi

Hal tersebut terjadi karena tulang dan persendian anak-anak lebih fleksibel, sehingga kaki mereka rata saat berdiri.

Bayi juga memiliki bantalan lemak di dalam tapak kaki yang menyembunyikan lengkungan. Lengkungan dapat terlihat saat Anda menggendong bayi. Namun, saat balita berdiri, lengkungan itu menghilang.

Biasanya, bentuk flat foot menghilang pada usia 6 tahun karena kaki menjadi kurang fleksibel dan lengkungan berkembang. Hanya sekitar 1 - 2 dari 10 anak yang akan terus memiliki kaki rata hingga dewasa.

Baca Juga: 11 Makanan Atasi Perut Kembung, Tak Perlu Khawatir dengan Penyakit ini Tapi Harus Tetap Waspada

"Penyebab kaki datar tersebut bisa terjadi jika lengkungan kaki tidak mengembang saat kanak-kanak (congenital), atau mengalami cedera,” ujar dr. Dyah Novita Anggraini seperti diungkapkan di laman klikdokter.

Akan tetapi, bisa juga telapak kaki datar pada anak karena faktor genetik orang tua. Hal ini terutama berlaku untuk anak-anak dengan hipermobilitas atau sendi ganda.

“Kalau pada orang dewasa, telapak kaki datar bisa terjadi karena osteoporosis akibat usia," kata dr. Dyah Novita.

Di samping itu, gangguan pada sendi juga bisa menjadi biang keladinya. Faktor ini lebih banyak terjadi pada orang dewasa.

Lantas, adakah bahaya telapak kaki datar? Kondisi tersebut mungkin memicu beberapa gejala dan keluhan, seperti:

Baca Juga: Sering Stres? Berikut Daftar Makanan Sehat nan Lezat yang Membantu Hilangkan Stres, Layak Dicoba

- Nyeri kaki, khususnya di area tumit atau lengkungan,
- Nyeri kaki yang meningkat seiring aktivitas, dan
- Pergelangan kaki mudah bengkak.

Jika anak Anda mengalami sakit pada bagian telapak kaki atau di sekitarnya, segera bicarakan dengan dokter.

Haruskah Telapak Kaki Datar Diobati?
Perawatan untuk telapak kaki datar masih menjadi kontroversi. Sulit untuk mencapai kesepakatan di antara penyedia layanan kesehatan. Akibatnya, bukti dari penelitian yang ada sangat terbatas untuk menarik kesimpulan pasti tentang perawatan kaki datar pada anak.

Baca Juga: Simak, Berikut Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 dan Syaratnya

Namun, perawatan untuk telapak kaki datar bisa dilakukan jika memicu rasa nyeri atau mengganggu fungsi kaki.

“Anak dengan telapak kaki datar bisa diterapi. Biasanya diterapi pakai alat penyokong lengkungan kaki, dibuat sepatu khusus, atau dibuat insole. Bisa juga dilatih fisioterapi di dokter rehabilitasi medik,” kata dr. Dyah Novita.

Anda juga harus mengelola penyebab atau penyakit yang mendasari anak dengan telapak kaki datar.

Misalnya, anak kelebihan berat badan, lutut bengkok, kelenturan sendi berlebih, atau bentuk alas kaki yang buruk. Masing-masing faktor ini dapat berkontribusi pada gejala dan ditangani secara berbeda. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x