Kurangi Mulai Sekarang! Ternyata 5 Aktivitas Ini Bisa Merusak Otak, Salah Satunya Sering Main HP

- 10 Juni 2021, 16:16 WIB
Ilustrasi bermain hp.
Ilustrasi bermain hp. /Pixabay/pexels.

GALAMEDIA - Otak merupakan salah satu organ penting yang berperan sebagai pusat atau inti dari tubuh manusia.

Tahukah Anda bahwa otak juga perlu dijaga? Sebagian dari Anda mungkin seringkali melakukan kebiasaan buruk yang merusak otak tanpa disadari.

Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak otak, mulai dari sering kurang tidur hingga konsumsi alkohol berlebihan.

Berikut aktivitas atau kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar kesehatan otak tetap terjaga:

Baca Juga: Tuding Staf Khusus Presiden Dibalik Tuntutan 6 Tahun, HRS: Berarti Memang Ada Rekayasa Kasus Saya

1. Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol adalah salah satu kebiasaan buruk yang merusak otak.

Kandungan dari alkohol bisa mengendap lebih lama di dalam tubuh dan memicu kerusakan pada sejumlah organ penting, termasuk otak.

Alkohol memengaruhi otak dalam banyak hal, seperti gangguan memori dan memperlambat respons atau reaksi terhadap sesuatu.

Dalam jangka panjang, alkohol bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ tersebut.

Baca Juga: Rizal Ramli Minta Rezim Jokowi Pelajari Kisah Sri Sultan HB IX: Hari Ini Banyak Tunduk pada Negara Lu

2. Melewatkan sarapan

Sebuah studi di Jepang yang melibatkan lebih dari 80 ribu orang selama 15 tahun menyebutkan, sering melewatkan makan pagi bisa meningkatkan risiko stroke, yaitu penyumbatan pembuluh darah di otak.

Sarapan bisa membantu tubuh untuk mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko perdarahan di otak.

Selain itu, berdasarkan penelitian yang terbit di Journal of Frontiers in Human Neuroscience, makan pagi dapat mengoptimalkan fungsi otak dalam hal akademik.

Baca Juga: BOR Baik, Irvan Minta Masyarakat Bandung Tidak Panik Tapi Tetap Waspada

3. Merokok

Merokok sudah dikenal sebagai kebiasaan yang tidak sehat. Selain berpotensi memicu gangguan pada organ hati, konsumsi produk tembakau juga bisa merusak otak.

Merokok bisa memicu penipisan korteks. Korteks sendiri adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengingat sesuatu (memori), kemampuan berbahasa, dan persepsi atau penilaian terhadap sesuatu.

Dalam jangka panjang, penipisan korteks sering dikaitkan dengan masalah mental dan gangguan suasana hati.

Baca Juga: Dibanderol dengan Harga Mencapai Rp1,2 Miliar, Ini Kelebihan New Audi A5 Sportback

4. Kurang Tidur

Kamu mungkin akan merasa jauh lebih bugar setelah bangun dari tidur yang nyenyak. Sebaliknya, kurangnya waktu tidur bisa berdampak buruk pada otak, kurang tidur dapat memicu beberapa hal berikut:

- Sulit berpikir dan konsentrasi
- Gangguan jangka pendek pada sistem memori di otak yang membuatmu mudah lupa
- Perubahan suasana hati
- Kurang tidur juga bisa menyebabkan kerusakan otak secara fisik. National Institute of Neurological Disorder and Stroke menyatakan, saat tidur, otak mengeluarkan dan membersihkan zat racun yang ada di dalamnya.

Ini akan meminimalkan risiko gangguan otak degeneratif seperti demensia. Artinya, seseorang yang kurang tidur sangat rentan untuk mengidap demensia saat memasuki usia lanjut.

Baca Juga: Berang Dituding Hapus Pasal Penghinaan Presiden, Mahfud MD: Agak Ngawur

5. Pemakaian smartphone terus-menerus

Hidup di zaman serba digital membuat banyak orang tak bisa lepas dari smartphone. Sayangnya, kebiasaan itu dapat meningkatkan risiko kanker otak.

Meski hubungan radiasi smartphone dengan kanker masih menjadi perdebatan, ada beberapa penelitian yang telah membuktikannya.

Ada peningkatan tumor di otak dari radiasi smartphone yang diletakkan di dekat tubuh selama sembilan jam dalam sehari. Tumor itu diyakini bisa berkembang menjadi kanker.

Baca Juga: Pihak McDonald's Diperiksa Kepolisian dan Minta Maaf Usai Kerumunan Akibat BTS Meal

Meski begitu, bukan berarti kamu harus menyetop penggunaan smartphone sama sekali. Ada beberapa tips yang mungkin dapat membantumu untuk meminimalkan risiko tersebut, yaitu:

- Nyalakan mode loudspeaker atau gunakan headset handsfree saat sedang menelpon
- Jangan simpan ponsel di saku baju atau celana
- Jika sinyal seluler lemah, usahakan jauhkan ponsel dari tubuh.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah