Bisa Menopause Mendadak, Penelitian Ungkap Efek Mengerikan Kurang Tidur dari Satu Jam Hingga Satu Bulan

- 9 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. /Pixabay

GALAMEDIA - Iritabilitas, mata bengkak, dan kantuk adalah konsekuensi umum kurang tidur.

Kini grafik baru mengungkap beberapa efek buruk lainnya yang dapat terjadi pada tubuh jika nekat mengabaikan jadwal tidur, termasuk halusinasi, gangguan penglihatan, dan tremor.

Satu malam kurang tidur saja fungsi otak melambat, mempengaruhi konsentrasi, dan mengurangi gairah seks.

Baca Juga: Mulai Besok, Arab Saudi Mulai Terima Jemaah Umrah

Kurang tidur juga membuat orang kesulitan untuk waspada dan cenderung bereaksi negatif terhadap situasi yang biasanya tidak mempengaruhi mood.

Tiga malam kurang tidur? Kulit lebih pucat karena pembuluh darah mulai menyempit untuk menghemat energi.

Nyeri tubuh, termasuk pada mata menyertai terganggunya suasana hati dan paranoia level rendah, juga halusinasi dan gangguan penglihatan.

Baca Juga: 34 Warga China Masuk di Masa PPKM Level 4, dr Eva Sri Diana: Di Sini Nakes Menjerit, Virus Baru Lagi

Dikutip Galamedia dari DailyMail belum lama ini, tiga hari tak memejamkan mata orang bahkan merasakan sensasi  terlepas dari tubuh dan kehilangan kendali atas apa yang dipikirkan dan dilakukan.

Hasil representasi CGI Otty, spesialis tempat tidur dari Yorkshire Inggris, menunjukkan apa yang terjadi pada tubuh yang kekurangan jam tidur.

Empat grafik berbeda menunjukkan dampak merusak yang dapat terjadi pada tubuh setelah 24 jam, tiga hari, satu minggu, dan satu bulan tidak terlelap.

Baca Juga: Sambut Olimpiade Paris 2024, Saking Ekstrem dan Konyol Ini Deretan Cabang Olahraga yang Terpaksa Ditiadakan

“Ketika tubuh tidak tidur selama 24 jam, akibatnya adalah berbagai gejala yang merugikan,” kata pakar tidur dan insomnia Hussain Abdeh, yang analisisnya digunakan untuk membuat CGI.

Gejala fisik yang paling terlihat dan umum setelah kurang tidur selama 24 jam adalah bengkak di sekitar mata akibat ketidakseimbangan air lingkaran hitam di bawah mat karena pembuluh darah melebar.

Baca Juga: Tragedi Pandemi Ingatan 20 Tahun Hilang Tiba-tiba, Bangun Pagi Ahli THT Yakin Masih Remaja Tahun 90-an

“Karena tubuh berjuang mengatasi kelelahan, kemungkinan akan ada peningkatan ketegangan otot, yang dapat menyebabkan tremor.”

72 jam tak tidur?  

Setelah tiga hari kurang tidur, orang dapat menderita halusinasi dan berada dalam keadaan disforia. Efek fisiknya mulai merusak tubuh, bahkan bisa sulit berjalan atau bergerak.

Ingatan juga akan menjadi terganggu selain mengalami kesulitan mempelajari informasi baru atau membuat keputusan.

Efek berikutnya kewaspadaan menurun dan menjadi rentan terhadap situasi berbahaya seperti saat mengemudi atau mengoperasikan mesin dan peralatan yang berpotensi mematikan.

Baca Juga: Disaksikan Satu Indonesia, Berikut Rangkaian Acara Serta Link Streaming 'Cinta Abadi Leslar' Ditayangkan Live

1 minggu tak tidur?   

Pada titik ini tubuh akan sangat lemah dan otak berhalusinasi dalam keadaan paranoia ekstrem. Kulit juga lebih kering dengan penurunan kualitas kolagen yang dapat menyebabkan kerutan di kulit.

"Waktu yang lama tanpa tidur dapat menyebabkan banyak stres pada tubuh," kata Abdeh.

Cukup tidur memainkan peran penting dalam menjaga kulit tetap halus dan bebas kerut.

Kurang tidur dalam waktu lama akan mempengaruhi tingkat kelembaban kulit dan menurunkan tingkat PH.

“Akibatnya, kulit akan lebih kering karena tidak mampu menghasilkan kelembapan yang dibutuhkan dan memicu kerutan,” lanjut Abdeh.

Baca Juga: Ali Ngabalin Sebut Rocky Gerung Profesor Abal-abal hingga Minta Segera Menikah, Tokoh Papua: Si Otak Sungsang

1 bulan tak tidur?

Meskipun tidak mungkin untuk tetap hidup selama sebulan tanpa tidur, jika seseorang menghabiskan waktu selama itu hanya untuk tidur mikro, maka risikonya tetap bisa sangat berbahaya.

Tubuh kemungkinan akan mengalami komplikasi berikut:
- Penurunan berat badan yang cepat
- Serangan panik, demensia, dan halusinasi
- Berkeringat banyak, miosis (pupil sangat kecil)
- Menopause mendadak pada wanita dan impotensi pada pria
- Sembelit saat tubuh berusaha mati-matian mempertahankan energi

Baca Juga: Ali Ngabalin Sebut Rocky Gerung Profesor Abal-abal hingga Minta Segera Menikah, Tokoh Papua: Si Otak Sungsang

Abdeh menambahkan, waktu yang lama tanpa tidur dapat membuat tubuh lelah hingga ke titik di mana sistem kekebalan tidak lagi berfungsi baik.

Ini dapat menempatkan seseorang pada peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit mental dan diabetes tipe-2.

“Anda juga cenderung mengalami microsleep untuk periode lebih lama dan lebih sering. Bukan hal yang aneh jika Anda sampai pingsan,” ujarnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah