Ini Dia Cara Makan Ala Nabi SAW

- 23 Juli 2020, 08:39 WIB
/

GALAMEDIA - Sebagai agama yang syamil (menyeluruh), islam juga mengatur bagaimana tatacara umatnya saat makan. Bukan hanya masalah halal-haram serta baik tidaknya makanan, bagaimana tata cara makan yang baik dan benar menurut agama ..? dan cukup ikuti pola hidup Nabi Muhammad insya allah anda akan terhindar dari berbagai penyakit.

Nabi selalu mengawali makan dengan mencuci tangan terlebih dahulu kemudian membaca basmallah. Sebagaimana kita ketahui bahwa kulit merupakan pembatasan antara tubuh dengan lingkungan eksternal, sehingga kulit berfungsi sebagai protector tubuh dari kuman, radiasi dan racun. Kulit pada tangan manusia juga berfungsi sebagai organ motoric social, seperti bersalaman, menolong orang, membantu mengangkat barang.

Baca Juga: Menteri Pertahanan RI Prabowo Diminta Batalkan Pembelian Jet Tempur Eurofighter Typhoon Bekas

Berdasarkan penelitian mencuci tangan sebelum makan dapat menurunkan angka kejadian diare dan meminimalisir infeksi lain yang mengancam kesehatan tubuh. Nabi Muhammad mencontohkan agar makan dalam posisi duduk, tidak boleh berdiri. Ternyata dalam dunia medis posisi duduk merupakan posisi terbaik bagi kita ntuk makan. Kenapa ? pada saat duduk tegak, saraf pada organ pencernaan berada dalam kondisi relaks.

Posisi duduk tegak mencegah terjadinya GERDS (Gastroesophagial Reflux Deases) yakni naiknya cairan asam lambung yang menyebabkan rasa terbakar di daerah esophagus atau kerongkongan kita, dan Nabi melarang meniup makanan, saat menghembuskan napas (ekspirasi) maka kita akan mengeluarkan CO² saat meniup makanan tersebut akan bergabung dengan uap air (H²O) menjadi H²CO³ yang bersifat asam.

Baca Juga: SIM Anda Akan Habis Masa Berlakunya, Ini Lokasi Perpanjangam SIM di DKI Jakarta

H²CO³ dalam keadaan normal berfungsi untuk mengatur tingkat keasaman (Ph) di dalam darah. Sehingga jika kita meniup makanan maka secara otomatis akan menyebabkan suatu kondisi yang di sebut asidosi yakni meningkatkan nya kadar asam darah yang apabila terakumulasi akan menyebabkan suatu kondisi yang di sebut asidosi yakni meningkatkan nya kadar asam dalam darah melebihi batas normal.

Dalam kondisi tertentu asidosi yang berat dapat menyebabkan terjadi kerusakan organ lain seperti ginjal bahkan sampai menyebabkan kematian. Sehingga, jika kita menemui hidangan makanan yang panas, cukup bagi kita menggunakan kipas angin untuk mendinginkan nya.

Dan Nabi Muhammad pun mengajurkan untuk tidak berlebih-lebihan dan membagi porsi lambung menjadi tiga bagian yakni, sepertiga lambung untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lambung untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk udara.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x