2. Ciri Memaafkan: Tidak Muncul Rasa Dendam
“Ciri terjadinya pemaafan adalah berkurangnya keinginan untuk menghindari orang yang pernah menyakiti dan berkurangnya keinginan untuk membalas dendam ke arah individu tersebut dan disertai peningkatan welas asih dan keinginan bertindak secara positif ke arah yang menyakiti,” kata dokter Jiemi Ardian, Spesialis Kedokteran Jiwa lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Baca Juga: BANJIR JAKARTA Semakin Meluas! Ibu Kota Terendam Bikin BPBD DKI Lakukan Langkah Ini
Ciri seseorang mampu memaafkan orang lain adalah hilangnya rasa dendam dalam dirinya.
3. Welas Asih
“Welas asih merupakan respon terbaik yang diberikan kepada siapapun yang membuat batin tersakiti. Temui kemarahan dengan keramahan, bukan keramaian,” kata Dokter Jiemi Ardian yang dikutip dari Twitter @jiemiardian.
Maaf dan memanfaatkan adalah proses pemutus ‘rantai rasa sakit’. Hanya dengan welas asih kita bisa melihat rasa sakit dengan lebih jelas. Sering kali pelaku juga sering adalah korban dan kita juga seringkali adalah pelaku bagi orang lain.
4. Memaafkan Butuh Latihan