Berbahaya! Jangan Terlalu sering Berbuka Puasa dengan Gorengan, Ini Dampak Buruknya

- 7 Maret 2023, 13:24 WIB
Ilustrasi gorengan sebagai menu buka puasa.
Ilustrasi gorengan sebagai menu buka puasa. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali/

GALAMEDIANEWS - Siapa yang tak kenal dengan makanan yang satu ini? ya, inilah gorengan. Makanan yang seringkali disajikan setiap pagi-pagi, sore atau sajian hidangan pada saat berbuka puasa.

Banyak sekali macam-macam gorengan yang dijual oleh para pengrajin usaha gorengan ini. dari mulai bakwan, pisang goreng, cireng, bala-bala, gehu dan lain sebagainya.

Gorengan membutuhkan minyak yang banyak untuk menggorengnya. Mengingat kini harga minyak sangatlah mahal meski sudah ada subsidi dari pemerintah. Kendati begitu, makanan ini adalah makanan yang paling digemari dan dijadikan santapan pada saat berbuka puasa.

Baca Juga: Wow Berkelas, KPK Lelang Barang Rampasan Korupsi Mantan Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono

Gorengan pun sangat makanan yang sangat populer, dimana-mana ada dan sudah barang tentu ketika ramadhan tiba, penjual makanan yang satu ini menjamur dimana-mana.

Selain rasanya yang renyah, gurih dan nikmat gorengan sangat mudah dijumpai dimanapun dan kapapun. Gorengan pun mengandung kalori yang sangat tinggi dan jika dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Oleh karena itu mengkonsumsi gorengan pada saat berbuka puasa perlu dibatasi. Mengingat kandungan kalorinya yang sangat tinggi dan akan berdampak buruk bagi tubuh manusia.

Selanjutnya, kita pun harus ingat bahwa minyak yang digunakan untuk menggoreng gorengan tersebut harus sangat diperhatikan.

Baca Juga: Hukum Munggahan Jelang Ramadhan 2023 Menurut Islam

Biasanya minyak yang dipakai untuk menggoreng makanan ini adalah minyak yang sudah digunakan berkali-kali dan berubah warna menjadi kehitaman sudah tidak layak digunakan.

Penggunaan minyak yang telah digunakan berkali-kali dan berubah warnanya menjadi agak kehitaman sangat berpotensi menjadi penyakit kanker.

Kemudian kebanyakan mengkonsumsi gorengan akan menimbulkan penyakit seperti diabetes, jantung, dan obesitas. Berikut beberapa dampak buruk dari kebanyakan mengkonsumsi gorengan:

Pertama, meningkatkan resiko penyakit jantung. Mengkonsumsi makanan yang berminyak apalagi gorengan yang minyaknya sudah digunakan berkali-kali. Hal ini akan menyebabkan peningkatan kolesterol, tekanan darah tinggi hingga obesitas.

Baca Juga: Jenis dan Cara Membayar Kafarat, Pahami Sebelum Terlambat

Kedua, meningkatkan penyakit diabetes. Hasi survey menyatakan bahwa mengkonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu, dua kali lebih berpotensi untuk mengembangkan resistensi insulin dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari seminggu sekali.

Resistensi insulin ini merupakan salah satu faktor yang akan menyebabkan terjadinya diabates tipe 2. Kondisi ini akan membuat tubuh tidak merespons insulin sehingga akan sulit memecah glukosa dalam tubuh.

Ketiga, meningkatkan penyakit obesitas. Kandungan makanan yang digoreng mengandung kalori lebih banyak dibanding makanan yang tidak digoreng.

Baca Juga: Berapa Hari Lagi Menuju RAMADHAN 2023, Inilah Amalan yang harus Dipersiapkan Menyambut Puasa Ramadhan

Lemak yang terkandung dalam kalori tersebut akan berpengaruh pada badan sehingga berat badan akan sangat cepat bertambah naik. Hal ini terjadi karena dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Itulah beberapa dampak buruk akibat terlalu banyak mengkonsumsi gorengan apalagi pada saat berbuka puasa. Lebih baik berbuka dengan air hangat atau buah kurma terlebih dahulu agar mampu mengembalikan metabolisme dan badan menjadi tidak dehidrasi setelah seharian berpuasa.***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x