GUNUNG AGUNG BALI Meletus Tewaskan Ribuan Orang, Sejarah 16 Maret

Pada 1963 sampai 1966, rata-rata suhu di bumi bagian utara sampai turun 0,4 derajat Celsius. Abu belerang dari erupsi Gunung Agung beterbangan ke seluruh dunia dan jejaknya terlihat sebagai sulfur acid di dalam lapisan es di Greenland.

Baca Juga: Korban Kecewa Berat! Terdakwa Perusakan Tembok di Surya Sumantri Terbukti Bersalah Tapi Malah Divonis Bebas

Kemudian tepat pada 24 Februari 1963, lahar mulai mengalir turun dari bagian utara gunung. Lahar terus mengalir selama 20 hari dan mencapai kejauhan hingga 7 kilometer.

Sementara pada 16-17 Maret 1963, Gunung Agung Bali meletus dengan Indeks letusan sebesar VEI 5 (setara letusan Gunung Vesuvius). Kembali meletus pada 17 Mei 1963. Jumlah kematian yang disebabkan seluruh proses letusan Gunung Agung mencapai 1.148 orang dengan 296 orang luka-luka.

Dian Sastro

Selain Gunung Agung Bali yang meletus, tanggal 16 Maret juga mencatat sejumlah peristiwa lain yang jadi sejarah. Berikut daftarnya:

1521
Ferdinand Magellan mencapai Filipina. Ia adalah seorang penjelajah Portugis. Dia lahir di Sabrosa, di Portugal utara, dan melayani Raja Charles I dari Spanyol dalam rute pencarian ke arah barat menuju "Kepulauan rempah-rempah" (Kepulauan Maluku).

1939
Pernikahan Ratu Fawzia dari Mesir dengan Shah Muhammad Reza Pahlevi dari Iran.

Baca Juga: SPOILER LENGKAP One Piece Chapter 1078, Topi Jerami Terbelah saat Pengkhianatan York Terungkap

Baca Juga: Rektor Universitas Udayana Diduga Korupsi, Gde Antara: Dana SPI tidak Mengalir ke Pihak Kami