Profesor Koga ternyata tidak sendirian dalam penelitian mengenai pengaruh es krim terhadap peningkatan kinerja otak. Pada tahun 2005 lalu, ilmuwan saraf di Institute of Psychiatry di London juga memindai otak responden saat mereka makan es krim vanila.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Salah Satu Rahasia di Stonehenge Inggris
Mereka melihat hasilnya secara langsung dan menemukan bahwa memakan es krim mengaktifkan pusat 'rasa senang' di otak.
Nah, dari dua hasil penelitian itu, sarapan es krim secara kontinyu mungkin tidak baik bagi kesehatan kita.
Tetapi, sesekali mencobanya mungkin tidak masalah. Terlebih ketika kita harus melakukan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi tinggi di pagi hari. Mungkin bisa mencobanya mengkreasikan es krim dengan waffle saat sarapan.***