wilujengan Napaki Tahun anyar Jimakir 1954 Gantikan Tradisi Kirab Malam 1 Suro di Kreaton Surakarta

- 20 Agustus 2020, 11:18 WIB
/surakarta.go.id/

GALAMEDIA - Tradisi kirab malam 1 Suro ditiadakan oleh pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.

Namun pihak keraton melalui Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta tetap melaksanan sejumlah ritual secara terbatas untuk menyambut tahun baru kalender Jawa tersebut.

“Kita tetap menggelar acara wilujengan napaki tahun anyar Jimakir 1954. Acara ini diikuti undangan terbatas, dari sentono dalem maupun abdi dalem dengan menerapkan protokol Covid-19,” ujar Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta GKR Koes Moertiyah Wandansari, seoerti dilansir merdeka, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Rumah Sehat Terpadu DD Luncurkan Kartu Pasien Elektronik Multi Fungsi

Adik Paku Buwono XIII ini yang biasa dipanggil Gusti Moeng menyampaikan, kegiatan wilujengan (selamatan) berlangsung hanya satu jam dari pukul 21.00-22.00 WIB. Sebelum wilujengan kegiatan diawali dengan doa untuk arwah Paku Buwono X yang meninggal bertepatan dengan 1 Suro.

“Yang pertama tadi karena bersamaan dengan surut dalem atau meninggalnya Sinuhun Paku Buwono X, selalu dimulai dengan tahlil dzikir untuk kirim doa untuk arwahnya eyang Sunan Paku Buwono X,” katanya.

Selanjutnya, wilujengan dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Jawa keesokan harinya, yakni tahun Jimakir 1954. Doa dipanjatkan agar di tahun Jimakir selalu diberikan kesehatan dan perlindungan dari Allah. Serta apa yang direncanakan untuk kebaikan keraton dan bangsa Indonesia bisa terwujud.

Baca Juga: Kasus Positf Covid-19 di Kota Cimahi Kembali Bertambah 4 Orang, 3 Orang Karyawan Disdik Jabar

“Terutama yang paling kita harapkan, Covid-19 sudah sirna dari Indonesia. Sehingga rakyat Indonesia bisa bangkit kembali untuk bisa bekerja dan berkarya sesuai dengan kehidupan kita masing-masing,” katanya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x