Misteri Bangkai Kapal Titanic di Dasar Laut, Tidak Bisa Diangkat Karena Dihuni Makhluk Ini

- 27 Juni 2023, 13:52 WIB
bangkai kapal Titanic di dasar laut Samudera Atlantik 
bangkai kapal Titanic di dasar laut Samudera Atlantik  /YouTube SISI TERANG/

GALAMEDIANEWS - Kapal Titanic tenggelam pada 1912 di Samudera Atlantik pada pelayaran perdananya, hingga pada 1985 bangkai kapal terbesar di dunia tersebut akhirnya ditemukan.
 
Penemuan bangkai Titanic dibantu dengan teknologi sonar yang canggih. Ilmuwan telah berupaya untuk membuat strategi agar bongkahannya bisa diangkat ke daratan untuk bisa diteliti lebih jauh dan mencegah fosil kapal itu semakin rusak.
 
Data lain yang terkumpul menyebutkan bahwa bangkai kapal itu menjadi tempat tinggal hewan laut yaitu kepiting dan beberapa area ditumbuhi batu karang.
 
Selain itu, juga ditemukan makhluk menyeramkan yang menjadi penghuni besi-besi tua kapal yakni Halomonas Titanise, yaitu sebuah bakteri yang menempel di semua bagian Titanic.
 
 
Makhluk tersebut adalah sebuah bakteri yang bisa bertahan di lingkungan yang sangat asin dan kebal terhadap antibiotik. Bakteri itu terus menggerogoti komponen kapal sehingga membuatnya cepat rusak.
 
Sebuah perusahaan eksplorasi bawah laut OceanGate berencana mengumpulkan data mengenai kerusakan kapal tersebut dalam kegiatan ekspedisi tahunan.
 
Tujuannya agar mempermudah untuk mempelajari lebih jauh tentang Titanic, dan juga tentang Ekosistem yang diciptakan akibat bangkai kapal yang terlalu lama di dasar laut.
 
Pada tahun 2019 Tim ekspedisi menemukan bak mandi kapten sudah menghilang. Dek kapal yang dipenuhi penumpang saat tenggelam keadaannya sudah roboh, demikiaj juga ruang olahraga di dekat tangga megah.
 
 
Beberapa tempat di kapal terancam ambruk seperti pagar haluan yang ikonik, dikarenakan adanya bakteri pemakan logam yang terus mengunyah setiap bagian kapal fenomena itu.
 
Kapal laut yang usianya lebih dari 100 tahun ini juga mengalami kerusakan karena selalu diterjang arus laut dalam setiap hari. Para ahli menyebutkan jika Titanic akan menghilang dalam beberapa dekade ke depan akibat lambung kapal telah menjadi lubang besar.
 
Ada yang menyarankan agar kapal itu diisi dengan bola pingpong supaya bisa mengapung. Saran lainnya adalah dengan mengisi dengan 198 ribu ton vaseline dan menggunakan cakar atau sendok besar untuk mengangkat Titanic.
 
Namun, semua konsep tersebut tidak dipilih karena bangkai kapal itu sudah terlalu rapuh untuk dibawa ke permukaan laut.
 
Tim ekspedisi juga meneliti bagian puing-puing dan artefak, masih ditemukannya barang-barang pribadi milik penumpang yang menjadi jejak sejarah.
 
 
Kebanyakan barang milik penumpang itu ditemukan dalam keadaan rusak, akan tetapi tidak dengan sepatu. Barang tersebut bisa menahan kondisi keras di dasar laut, terlebih bahan kulit sepatu masih terawetkan dengan sempurna.
 
Ribuan barang milik Titanic maupun para penumpang diantaranya dipajang dan dijual dalam acara pelelangan seperti perhiasan, jaket pelampung, daftar menu restoran kapal, hingga sepetak karpet yang ada di kabin kelas satu.***
 
 
 
 
 

Editor: Lina Lutan

Sumber: YouTube SISI TERANG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x