Network
GALAMEDIANEWS - Dalam pencarian untuk hidup sehat, manusia sering kali terperangkap dalam pusaran pengobatan konvensional dan teknologi medis modern.
Namun, ada pandangan unik yang datang dari seorang dokter bernama Dr. Zaidul Akbar yang menawarkan perspektif baru mengenai obat-obatan dan kesehatan.
Berdasarkan pandangan Dr. Zaidul Akbar, kesehatan dalam Islam memiliki dimensi yang lebih dalam daripada sekadar pengobatan fisik, dan ini dapat menjadi kunci untuk memahami obat terbaik untuk segala penyakit.
Baca Juga: Rating Pemain Timnas Indonesia U-23 saat Ganyang Thailand di Piala AFF U-23, Garuda Muda Impresif
Pahami Konsep Kesehatan dalam Islam
Dr. Zaidul Akbar menekankan bahwa kesehatan tidak hanya berarti keadaan fisik yang baik, tetapi juga mencakup kesehatan hati atau qolbu. Ini adalah poin penting yang seringkali terabaikan dalam pengobatan modern.
Ibnu Qalim, seorang cendekiawan Islam, bahkan menulis buku berjudul "Klinik" yang menyoroti pentingnya perawatan penyakit hati atau qolbu.
Menurutnya, penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik karena berkaitan dengan keadaan spiritual seseorang.
Mengapa Penyakit Hati Lebih Berbahaya?
Ulama-ulama Islam sepanjang sejarah telah menyebutkan bahwa penyakit hati, atau penyakit qolbu, memiliki dampak yang jauh lebih dalam daripada penyakit fisik.
Ini karena penyakit hati dapat mempengaruhi hubungan seseorang dengan Allah dan orang lain. Ketika hati seseorang terkontaminasi oleh negativitas, iri hati, atau kebencian, hal itu dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya.
Dr. Zaidul Akbar menceritakan pengalaman pribadinya ketika bertemu dengan seorang pasien yang mengeluh tentang berbagai masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, batuk, dan pilek.
Namun, setelah beberapa pertanyaan, dia menyadari bahwa masalah pasien tersebut bukan hanya terkait dengan tubuhnya, melainkan juga dengan masalah dalam keluarganya.
Saran yang diberikan adalah untuk pergi ke mushola, berdoa, dan mencurahkan air mata kepada Allah.
Kesehatan dalam Islam: Sabar dan Salat sebagai Obat
Pesan yang ingin disampaikan oleh Dr. Zaidul Akbar adalah bahwa obat sejati untuk penyakit hati adalah dengan kembali kepada ajaran Alquran dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Dalam Alquran, Allah menyarankan untuk meminta pertolongan-Nya dengan sabar dan salat. Ini adalah obat yang sejati dan holistik untuk penyakit hati.
Sabar adalah sikap yang memungkinkan seseorang untuk menerima ujian dan cobaan dengan lapang dada. Ini adalah salah satu bentuk pengobatan hati yang paling kuat dalam Islam.
Baca Juga: Kejutan di BWF World Championship 2023: 4 Wakil Indonesia Melaju ke Babak Perempat Final
Selain itu, salat adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah, mencurahkan perasaan, dan mencari petunjuk-Nya.
Ketaatan dan Kewajiban: Kunci Kesehatan dalam Islam
Satu poin penting yang harus dipahami adalah bahwa dalam Islam, semua perintah dan tindakan yang diberikan adalah untuk ketaatan kepada Allah.
Semua aspek syariat Islam memiliki tujuan yang lebih dalam daripada sekadar kesehatan fisik. Mereka adalah kewajiban dan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.
Dalam upaya mencari obat terbaik untuk segala penyakit, kita harus merenungkan pandangan unik yang ditawarkan oleh Dr. Zaidul Akbar.
Kesehatan dalam Islam lebih dari sekadar tubuh yang sehat; itu mencakup kesehatan hati dan hubungan spiritual dengan Allah.
Baca Juga: Event West Java Festival (WJF) 2023 di Bandung, Catat Jadwal dan Lokasi Pelaksanaannya
Dengan memahami konsep ini dan kembali kepada ajaran Alquran, kita dapat menemukan obat sejati yang mungkin telah kita abaikan selama ini.
Ingatlah pesan ini: "Audzubillah Min Syaiton Naudzubillahiminas Sabar" - minta pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Itulah obat sejati dalam Islam.
Dengan memahami pandangan ini, kita dapat mengambil langkah pertama menuju kesehatan yang lebih baik, bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga dari segi spiritual.***
