Network
GALAMEDIA - Apakah Anda sering menghabiskan waktu berjam-jam duduk di depan komputer, menonton TV, atau terjebak dalam kemacetan? Hati-hati, kebiasaan ini bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan jantung Anda. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association (2024) telah mengungkap hubungan kuat antara gaya hidup sedenter (duduk terlalu lama) dengan peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
Gaya hidup modern yang serba instan dan menuntut kita untuk duduk dalam waktu lama ternyata memiliki dampak yang mengerikan bagi kesehatan. Saat kita duduk terlalu lama, tubuh kita menjadi kurang aktif, metabolisme melambat, dan risiko berbagai penyakit kronis meningkat. Salah satu organ yang paling terpengaruh adalah jantung.
Studi tersebut menunjukkan bahwa semakin lama seseorang menghabiskan waktu duduk, semakin besar risiko terkena penyakit jantung, bahkan jika orang tersebut rutin berolahraga. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penurunan aliran darah, peningkatan peradangan, dan gangguan metabolisme lemak.
Baca Juga: Minum Kopi Ternyata Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Duduk Terlalu Lama
Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi jantung kita dari ancaman tersembunyi ini?
Kabar baiknya adalah kita bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengurangi risiko penyakit jantung akibat duduk terlalu lama. Pertama, cobalah untuk lebih aktif secara fisik. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan, melakukan peregangan, atau berolahraga ringan setiap 30 menit sekali. Kedua, perhatikan postur tubuh Anda saat duduk. Pastikan punggung Anda tegak dan bahu rileks. Ketiga, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau kondisi jantung Anda.
Ingat, kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang. Jangan biarkan kebiasaan duduk terlalu lama merusak investasi berharga ini. Mari bergerak lebih banyak dan menjaga jantung kita tetap sehat!***
