Lebih Bahaya Rokok atau Vape? Ahli Beri Penjelasan Seperti Ini

- 7 Maret 2024, 10:40 WIB
Ilustrasi vape and rokok./pixabay.com
Ilustrasi vape and rokok./pixabay.com /

GALAMEDIANEWS - Penggunaan vape atau rokok elektrik di Indonesia terus berkembang. Di sisi lain, konsumen rokok juga terus mengalami peningkatan.

Lantas, sebenarnya lebih bahaya mana antara rokok atau vape? Guru Besar Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Agus Dwi Susanto memberikan penjelasan.

Ia menuturkan, vape atau rokok elektrik memiliki kandungan yang sama berbahayanya dengan rokok konvensional.

Baca Juga: Stok Beras di Bandung Dipastikan Aman Selama Ramadan dan Idul Fitri

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Indeks Desa di Gedung Bappenas

Hal tersebut dikemukakannya merespons adanya unggahan video yang viral di media sosial TikTok, yang menceritakan tentang seorang pengguna vape rutin yang kini menjadi pasien radang paru atau pneumonia.

"Rokok konvensional dan vape itu memiliki tiga persamaan ya, yang dapat menyebabkan terjadinya risiko berbagai penyakit," katanya, dilansir Antara.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) itu mengatakan, baik vape maupun rokok memiliki kandungan nikotin, yang menyebabkan adiksi jika digunakan dalam jangka panjang, dan berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Selanjutnya, ia menyebutkan, baik vape maupun rokok sama-sama memiliki kandungan zat karsinogen (pemicu kanker), di mana pada rokok konvensional, zat tersebut terdapat pada TAR.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x