Di manapun kita berada, dituntut untuk selalu menjaga takwa ini. Karena Rabb yang kita sembah ketika kita berada di tanah asal adalah Rabb yang sama yang kita sembah ketika kita sedang safar dan di manapun kita berada.
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan kunci, “Kalau kamu ingin mendapatkan balasan terbaik dari Allah, jagalah ketakwaan kepada-Nya di manapun kamu berada.”
Hapus Kejelekan dengan Kebaikan
Pesan kedua,
وأتبع السيئة الحسنة تمحها
“Hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya.”
Ada dua tafsir yang para ulama sampaikan. Makna yang pertama, iringi perbuatan maksiat dengan kebaikan artinya adalah iringi setiap perbuatan maksiat kita dengan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut perbuatan taubat dengan al hasanah.
Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan dalam Al-Qur’an,
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik (taubat) itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud[11]: 114)
Baca Juga: Cara Memperbaiki Hubungan Emosional dengan Orangtua