The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (14)

- 9 Oktober 2020, 11:02 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /



Karya Herdi Pamungkas

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya, "Oh, kitu, Abah," Haji Sobana mengangguk-angguk. Dalam benaknya terbayang kejadian tiga tahun yang lalu. Bukankah waktu itu Abah pernah menolak lamaran Sarkawi. Karena ayahnya sebagai tukang urus ternak di rumahnya.  

Namun Haji Sobana tidak mungkin mempertanyakan persoalan tiga tahun yang lalu. Dia hanya berbaik sangka saja pada niat Abah dan keluarganya, yang kini telah merestui hubungan anaknya dengan Sarkawi.  Berikut lanjutannya;

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (4)

"Pasti atuh, Abah." senyum Haji Sobana. "Silahkan Abah, Ambu, saaya-aya!"

"Nuhun, Haji, asa ngaririweuh datangnya kuring jeung  si Ambu teh bet kudu dijamu segala."

"Ini mah alakadarnya, Abah. Tambih gado ngagayot, heueuh da ari makanan yang ena-enak mah tentunya juga sudah disediakan ku Jang Sarkawi. Piraku we kalau di rumah orang kaya mah makanannya tidak istimewa?"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (5)

"Ah, Haji mah bisa wae." Abah sejenak terdiam, seperti ada yang menyela pada pikirannya. "Lain Haji heueuh da ari teu ditanyakeun panasaran ieu teh?"

"Naon tea Abah?" Haji Sobana mengkerutkan keningnya.

"Ti tadi asa teu ningali Sukria dengan Istrinya?"

"Ari Abah, lamun sudah jadi kaya anaknya tidak mungkin atuh Sukria sama istrinya kerja lagi di sini sebagai pembantu," senyum Haji Sobana.

"Heueuh, ari Abah nu kitu ditanyakeun!" timpal Ambu.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (6)

"Lain kitu, Ambu, juga Haji." berhenti sejenak seraya menarik napas dalam-dalam. "Sudah pasti atuh ari berhenti mah jadi pembantu. Piraku sudah kaya jadi keneh badega. Cuman yang jadi pertanyaan Abah teh kenapa tadi tidak ada di rumahnya?"

"Kayaknya memang Abah tidak ada yang memberi tahu setelah kejadian tiga tahu yang lalu. Setidaknya saya juga tidak akan membicarakan persoalan itu seandainya Abah tidak menanyakan," Haji Sobana sejenak meneguk air kopi.

"Kenapa Haji seperti ada sesuatu yang dirahasiakan?" Abah semakin penasaran.

"Kawasna kana kitu Abah. Tapi omat Abah jeung Ambu jangan tersinggung, pedah we Nyi Iteung kiwari sudah di lamar sama Sarkawi. Der weh Abah jeung Ambu ka kuring nganggap yang bukan-bukan."

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (7)

"Menjelek-jelekan? Begitu maksudnya,"

"Paralun, Abah."

"Cik, coba ceritakan ka Abah. Naon nu geus kajadian tilu tahun ke belakang?"

"Bailklah," ujar Haji Sobana.


Bersambung....

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x