Mereka Tetap Optimis dan Bangkit di Masa Pandemi Covid-19

- 30 Oktober 2020, 09:16 WIB
/

Saat tawaran itu diterima, Djumono tak serta merta mengiyakan. Djumono memilih terlebih dulu mencoba teh kelor celup yang disebut temannya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Setelah mengkonsumsi beberapa kali, Djumono mulai merasakan kebenaran omongan temannya itu. Barulah, kemudian Djumono mulai mencoba menjajaki penjualan teh kelor celup. Oleh temannya, Djumono diberi modal berupa 1 dus yang berisi sekitar 60 bungkus.

Djumono mengakui memulai usaha barunya tidak mudah di masa pandemi. Mengingat saat itu yaitu bulan Mei masih diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga Djumono tidak leluasa menawarkan produknya ke konsumen secara langsung.

Baca Juga: Bolehkah Kita Menggunakan Cincin? Ini Dia Hadist Rasulullah

“Saya akhirnya mencoba menjual secara daring,” imbuh Djumono.

Berlahan tapi pasti, penjualan secara daring saat masa pandemi mulai membuahkan hasil. Keterbatasan mobilitas pada akhirnya tidak lagi menjadi kendala. Permintaan pasar melalui daring ini mulai diterima dari luar Kota Bandung seperti Tasikmalaya serta Jakarta.

Barulah ketika PSBB mulai dilonggarkan, Djumono mulai menawarkan teh kelor celup secara langsung. Setiap kali berkegiatan di luar rumah, termasuk saat berada di lingkungan NPCI Kota Bandung di GOR Padjajaran Kota Bandung, Djumono tak lupa membawa teh kelor celup yang dijualnya.

Walhasil semakin banyak peminat teh kelor celup yang dijual Djumono. Dalam kurun waktu 5 bulan Djumono telah mampu menjual ribuan teh kelor celup. Malahan, Djumono mulai memasarkan teh kelor celupnya itu dengan menitipkan ke sejumlah kios di sekitaran Bandung.

Baca Juga: Harga Emas Jatuh Lagi di Akhir Perdagangan pada Jumat Pagi Tertekan oleh Dolar

Djumono masih berhasrat mengembangkan usaha teh celup kelornya. “Inginnya tidak sekedar jadi seller. Tapi memproduksi langsung. Saya ingin punya kebun kelor sendiri. Dengan memproduksi sendiri, saya bisa memberdayakan teman-teman disabilitas lainnya, terutama di Bandung,” sebut Djumono.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x