Setengah Tubuh Hancur Tertimpa Truk 4 Ton, Remaja Ini Mampu Bertahan Hingga Dokter pun Tercengang

24 November 2020, 16:21 WIB
Loren Schauers /Instagram/LorenSchauers

GALAMEDIA - Seorang remaja bernama Loren Schauers lolos dari maut meski harus menyaksikan setiap adegan yang bak skenario horor kecelakaan dalam film.

Apa yang dialaminya membuat tim dokter yang menangani tercengang.

Remaja 19 tahun itu selamat dari kecelakaan truk forklift berbobot empat ton yang mengerikan hingga setengah tubuhnya diamputasi.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (24 November 2020) kecelakaan terjadi kala Loren tengah  mengemudikan kendaraan berat industri itu di jembatan.

Baca Juga: Gunakan Masker Sesuai Aturan atau Pilih Didenda Rp50.000 oleh Satpol PP Kota Bandung


Mencoba berbelok,  ia kehilangan kendali hingga jatuh dari ketinggian 15 meter dan tertimpa forklif dengan posisi terjepit. Dari awal, Loren  sadar sepenuhnya.

Termasuk saat lengan kanan dan tubuh bagian bawahnya hancur.

Buruh muda itu pun membuat keputusan berani dengan membiarkan petugas medis melakukan operasi hemikorperektomi di mana semua bagian tubuh dari pinggang ke bawah diamputasi sepenuhnya.

Baca Juga: Jika Hasil Rapid Tes Reaktif, Anggota KPPS Langsung Dicoret dan Tidak Bisa Diganti

Meski tindakan penyelamatan dilakukan, dokter tak memberi banyak harapan. Tim medis bahkan memberitahu sang kekasih Sabia Reiche jika Loren takkan  bertahan.

Tak kurang dari enam kali dia mengucapkan selamat tinggal padanya. Namun perjuangan tim medis dan ketegaran Loren berbuah manis. Ketakutan terburuk Sabia tak terbukti. Loran mampu bertahan.

Loren dan Sabia baru menjalin kasih selama 18 bulan ketika kecelakaan itu terjadi. Dan bukannya meninggalkan Loren, Sabia mengaku masa sulit yang membuatnya remuk redam itu justru membuat mereka kian dekat dan bertunangan tahun ini.

Baca Juga: Kirim Karangan Bunga Turut Berduka ke Habib Rizieq, Kader PDIP: Innalilahi...

Loren yang berasal dari Great Falls, Montana dalam postingan YouTube mengungkap peristiwa mengerikan yang dialaminya itu.

“Aku sadar di sepanjang kejadian itu. Aku menyaksikan forklif jatuh menimpaku dan menghancurkan setengah dari tubuhku. Tapi aku bersyukur dengan personel medis yang menanganiku. Semua sangat profesional.”

Baca Juga:   Singkong Cijambe Jadi Berbagai Olahan Makanan yang Rasanya Maknyus

Mengenai amputasi yang dilakukan untuk setengah dari tubuhnya, Loren sepenuhnya menerima sebagai konsekuensi logis.

“Itu pilihan yang termudah, mengamputasi separuh tubuh saat itu pada dasarnya adalah pilihan hidup atau mati. Dengan Sabia di sisiku juga semua keluarga, aku tak menganggapnya pilihan yang sulit,” paparnya.

Loren bekerja sebagai buruh di sebuah lokasi konstruksi selama pengerjaan rehabilitasi jembatan pada September 2019 saat kejadian itu menimpanya.

Baca Juga: Sebut Indonesia Ngemis Utang Tapi Cuma Dapat Recehan, Rizal Ramli: Mas Jokowi, Mau Dibawa Kemana RI?

Loren mengendarai forklift di jembatan jalan raya di luar Wilsal, Montana, ketika sejumlah mobil melintas dengan melanggar lampu lalu lintas.

Jalur tunggal itu pun menjadi sempit hingga di satu titik Loren yang berbelok dengan manuver tak sempurna membuat kendaraan berat yang dikendalikannya melaju ke tepi jembatan dengan tanah yang tidak stabil.
 
Saat forklift jatuh, Loren sempat mencoba  untuk melompat tapi kakinya terjebak sabuk pengaman. Forklift berguling tiga kali sebelum menghantam tanah di dasar bukit dan menghantam hingga menghancurkan tubuhnya.

Baca Juga: Berbiaya 7.000 Triliun dengan Bulan Buatan, Fakta Mencengangkan NEON Kota Impian Putra Mahkota Saudi

Satu bulan setelah kecelakaan, Loren dipindahkan ke rumah sakit di Montana hingga keluarga bisa berkunjung karena dokter masih yakin dirinya akan mati.

Tapi sebaliknya, kesehatan Loren mulai meningkat dengan kecepatan luar biasa.

Dokter awalnya memperkirakan Lorean bakal menjalani perawatan di rumah sakit setidaknya selama satu setengah tahun.

Baca Juga: Ini 10 Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan Sesai Pandemi Covid-19

Dan  nyatanya hanya perlu tiga bulan plus empat minggu rehabilitasi sebelum akhirnya Loren diizinkan pulang.

Sejak itu Loren memulai segalanya dari nol. Mulai dari belajar sendiri  memakai lengan dan kaki prostetik hingga menaiki kursi roda tanpa bantuan apa pun.

Saat ini Loren memang tidak bekerja tapi dirinya mendapat kompensasi dari perusahaan. Ia pun punya cita-cita baru, menyebar motivasi melalui media sosial seperti dengan menjadi influencer Twitch.

Baca Juga: Ali Hasan: 3M, Tindakan Sederhana Tapi Penting Dalam Memerangai Covid-19

Loren pun berbagi rahasia kekuatan mental di balik kebangkitannya.

“Nasihatku untuk siapa pun yang mengalami hal seperti ini, pilihan kita hanya dua, fokus pada semua yang hilang atau menjalani hidup dengan  sepenuhnya mensyukuri yang kita miliki..”

Oh Loren..***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler