Para Habib Bersikap Tegas Soal Adzan Hayya Alal Jihad yang Viral: Ini Penistaan Agama Islam !

1 Desember 2020, 14:50 WIB
Pecinta Habib Rizieq serukan 'Hayya Alal Jihad' dan membuat para habib angka bicara. /Jurnal Presisi/YouTube / LDTV

GALAMEDIA - Video ajakan jihad yang dilakukan melalui adzan dengan mengubah lafal azan pada umumnya ajakan shalat, marak beredar di media sosial (medsos), termasuk di sejumlah grup WhatsApp (WA).

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang seperti hendak melakukan shalat berjamaah.

Seorang di antaranya kemudian mengumandangkan adzan. Namun, bacaan adzan terdengar berbeda dengan adzan pada umumnya ketika hendak shalat.

Pada bacaan "Hayya alassholat" yang artinya mari menunaikan shalat, diganti dengan "Hayya alal jihaad" yang artinya mari berjihad.

Baca Juga: Sandiaga Uno Diberitakan Koran Mesir, Komentar Ustaz Yusuf Mansur Bikin Heboh Warganet

Sejumlah orang yang berada di belakangnya kemudian menjawab secara kompak "Hayya alal jihaad" sambil mengepalkan tangan ke atas.

Ketua Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas sudah pernaha angkat bicara soal fenomena tersebut.

Menurut dia, dalam negara dan bangsa yang telah merdeka seperti Indonesia, jihad harus dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh dari segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional.

"Apa itu? Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab," tuturnya, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Don't Miss It! Ini Tanggal Comeback dan Rilis Paling Layak Tunggu K-Popers di Bulan Desember

Ia meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh atas berbagai hasutan, apalagi terprovokasi.

"Agama jelas melarang keterpecah-belahan dan menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat," katanya.

PP Muhammadiyah juga mengaku tak menemukan hadits yang menjadi dasar adzan seperti itu.

"Saya belum menemukan hadits yang menjadi dasar adzan tersebut. Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan adzan dengan bacaan 'hayya alal jihad'," kata Sekertaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Baca Juga: Massa Tuding Kepulangan Habib Rizieq Bikin Kerja Keras Satgas Covid-19 Jadi Sia-sia

Abdul meminta agar pihak aparat keamanan menelusuri terkait sejumlah video yang beredar di masyarakat ini. Kementerian Agama juga harus meneliti terkait ini.

Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar menyampaikan salah satu adzan yang menyelipkan kata jihad memang ada di masjid yang berada di sekitar lingkungan Petamburan, Jakarta Pusat.

Aziz menilai seruan seperti itu wajar karena masyarakat menganggap ada ketidakadilan. "Iya benar. Macam-macam itu di mana-mana ada di Petamburan, ada di Bogor," ungkap Aziz.

Ia menilai seruan adzan dengan lafaz jihad wajar karena menilai ada ketidakadilan kepada ulama yang tak sepaham dengan pemerintah. Ia meminta agar ada perlakuan yang sama di sektor hukum.

Baca Juga: Biden dan Sekjen PBB Berbicara Bahas Kemitraan untuk Tangani Pandemi Covid-19 dan Iklim

Tanggapan pun datang dari para habib atas fenomena yang aneh itu. Habib Husin Shahab pun angkat bicara lewat akun Twitternya, dikutip Galamedia, Selasa, 1 Desember 2020.

Ia meminta aparat untuk bersikap tegas terhadap adzan yang diubah, karena sudah menistakan agama Islam.

"Semoga pengurus @MUIPusat yg baru lgs ambil tindakan tegas thd oknum yg sdh merubah lafadh adzan jadi hayya alal jihad," tulisnya.

"Dugaan saya ini penistaan thd agama Islam dgn memelintir hadis dan riwayat mengenai adzan. Mohon atensi @CCICPolri @DivHumas_Polri spy gercep tangkap pelakunya," tambah Habib Husin Shahab.

Dalam cuitan lainnya, Habib Husin Shahab juga mengunggah sebuah foto yang menampilkan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Kafabihi Mahrus. Didalam foto tercantum bahwa penggantian "Hayya alash-shalat" dengan "Hayya alal Jihad" sangat tak dibenarkan.

Baca Juga: Gunung Semeru Luncurkan Guguran Awan Panas, 550 Warga Terpaksa Mengungsi

"Semoga ini menjadi dasar pihak Kepolisian @DivHumas_Polri @CCICPolri untuk mengungkap orang yg memberi perintah mengganti lafadh adzan dgn Hayya Alal Jihad. Lafadh Adzan itu bagian dari syariat Islam klu ada yg merubah patut diduga telah menistakan agama Islam," tegas Habib Husin Shahab.

Baca Juga: Kemenperin Pacu Investasi Sektor Industri Agro Senilai Rp32,5 Triliun

Dari kalangan Habaib, Habib Novel Alaydrus juga mengaku adzan "Hayya alal Jihad" tersebut aneh, karena menurutnya belum pernah ia temui seumur hidupnya.

"Saya mendapat pertanyaan di WhatsApp tentang video yang beredar di jejaring sosial video yang memang aneh juga seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu," terangnya.

Pengasuh Majelis Ar-Raudhah juga menilai bahwa azan tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, juga bertentangan dengan ajaran para Habaib.

Baca Juga: Begini Cara Hapus Suntuk Selama di Rumah

"Kok seruan untuk salat diganti turun untuk jihad sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, bertentangan dengan alawiyin ajarannya para habaib maupun para Kyai," tuturnya dari kanal Youtube Habib Novel Alaydrus.

"Ini tidak sesuai dengan hadits al muslimu Man salimal muslimuna Min lisani Wahyadihi, artinya: seorang muslim adalah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya", tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler