GALAMEDIA - Diduga terkonfirmasi Covid-19, Kades Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, H. Sesep Ruhiat (59) meninggal dunia di RS AMC Cileunyi, Kamis 4 Februari 2021 pagi pukul 05.30 WIB.
Meninggalnya Kades Cinunuk tiga periode ini mengejutkan warganya. Termasuk para perangkat desa, Ketua RW dan para kepala desa di Kec. Cileunyi.
Pasalnya, beberapa hari lalu Sesep yang juga Ketua Adpesi Kecamatan Cileunyi ini sempat berkomunikasi dengan sejumlah Ketua RW dan kades baik di dalam maupun di luar Cileunyi.
Baca Juga: Penyebab Longsor Cimanggung Sumedang Terkuak, Ternyata Ada Faktor Kelalaian
"Saya benar-benar terkejut dan tak percaya mendapat kabar pak Sesep meninggal," kata Dedi Braw, Kades Cikoneng, Kec. Ciparay saat datang ke rumah duka di Kampung Babakan Sumedang RW 05, Desa Cinunuk.
"Dua hari lalu sempat berkomunikasi via telepon saat diisolasi di RS AMC. Kedengarannya sehat dan bercanda, eh dapat kabar Pak Sesep meninggal," tambah dia.
Dedi Bram secara pribadi dan mewakili Kades se-Kabupaten Bandung mengucapkan bela sungkawa yang sebesar besarnya.
"Hanya doa yang kami berikan, semoga pak Sesep husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan sabar dan tawakal," kata Dedi Bram.
Baca Juga: Ngeri! Inilah 5 Diktator Terkejam di Dunia
Hal senada dikatakan Kades Cibiruwetan, Hadian Supriatna. Hadian mewakili 6 Kades di Cileunyi mengucapkan turut berduka cita yang dalam atas kepergian almarhum.
"Almarhum Pak Sesep dimata para kades cukup familiar dan fleksibel serta kinerjanya mengolah Desa Cinunuk positif," kata Hadian.
Atas meninggalnya Sesep yang terduga terkonfirmasi Covid-19, Hadian yang baru sembuh dari Covid-19 juga tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap Covid-19 ini.
"Ini jadi pembelajaran, masyarakat Cileunyi bagaimana pun harus menegakkan prokes 3M dan 1T," katanya.
Baca Juga: Potret Kemesraan Surya Saputra dan Istrinya, Pemeran Papa Surya Ikatan Cinta
Sementara itu, Dedi Juandi, kakak ipar almarhum Sesep yang juga Ketua LPMD Cinunuk membenarkan jika adik iparnya tersebut meninggal diduga terkonfirmasi Covid-19.
"Kami dari pihak keluarga tak akan menutup nutupi jika almarhum diduga terpapar Covid-19. Meski dari pihak RS AMC belum ada keterangan hasil swab testnya, namun sebelumnya ada keterangan dari RS Santo Yusup jika almarhum positif Covid-19," katanya.
"Kronologisnya sebelumnya diawali saat alm dan istrinya, Ine Hendiawati takjiah ke ibu mertuanya di Ujungberung yang meninggal karena Covid-19," jelasnya.
Setelah itu kata Dedi, istri almarhum dinyatakan terpapar Covid dari hasil swab test, disusul almarhum. "Jika istri almarhum kini telah sehat dan negatif Covid-19, eh suaminya meninggal. Itulah usia rahasia Allah semoga almarhum husnul khotimah," ucap Dedi.***