7 Makanan Ini Dilarang untuk Dikonsumsi Ibu Hamil

14 Februari 2021, 11:34 WIB
Ilustrasi Ibu hamil. /PIXABAY/luciana_ferraz

GALAMEDIA – Saat ibu hamil, penting mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama saat di awal kehamilan.

Pola makan yang baik dan sehat sangat penting untuk tumbuh kembang janin.

Salah satu hal yang harus dipelajari ibu hamil adalah apa yang tidak boleh mereka makan. Ini akan mengecewakan jika Anda penggemar berat sushi, kopi, dan steak.

Baca Juga: Deretan Games Online Populer Gratis di Google Play Store, Ini yang Terpopuler

Ibu hamil perlu berhati-hati dalam memilih makanan, karena tidak semua jenis makanan baik untuk ibu hamil terutama saat hamil muda.

Berikut ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil muda karena beresiko bagi kesehatan sang ibu dan janin, dikutip Galamedia dari laman Healthline.

1. Ikan dengan merkuri tinggi

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun! Simak Profil Lengkap Jaehyun NCT yang Debut Sebagai Aktor 2021

Merkuri adalah unsur yang sangat beracun dan umum ditemukan di air yang tercemar. Dalam jumlah yang lebih tinggi, makanan merkuri tinggi bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan, dan ginjal kita.

Tak hanya itu juga dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada anak-anak, dengan efek samping bahkan dalam jumlah yang lebih rendah.

Karena ditemukan di laut yang tercemar, ikan laut yang besar dapat mengakumulasi merkuri dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi saat hamil dan menyusui.

Baca Juga: Dikembangkan di Laboratorium, Menakjubkan atau Menakutkan? Israel Ciptakan Steak Daging Sapi Buatan

Ikan dengan kandungan merkuri tinggi yang harus hindari meliputi:

- Hiu
- Ikan todak
- Makarel raja
- Tuna (terutama tuna mata besar)
- Marlin
- Tilefish dari teluk Meksiko
- Orange roughy

Baca Juga: Gempa 7,1 SR yang mengguncang Jepang, Ternyata Susulan Gempa Dahsyat Tahun 2011

Namun, tidak semua ikan mengandung merkuri tinggi, adapula ikan yang memiliki rendah merkuri yang dapat menyehanyatkan kehamilan, dan ikan ini bisa dimakan hingga tiga kali seminggu.

Ikan dengan kadar merkuri rendah sangat berlimpah, diantaranya adalah:

- Teri
- Ikan kod
- Haddock

Baca Juga: Turut Rasakan Gempa di Fukushima Jepang, Jerome Polin: Katanya ada Kemungkinan Tsunami

- Ikan salmon
- Nila
- Ikan trout (air tawar)

2. Telur tidak matang

Telur rebus dan telur mata sapi ½ atau ¾ matang termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Baca Juga: Bikin Baper, Al dan Andin Sepakat untuk Bersama Lagi, Sinopsis Ikatan Cinta 14 Februari 2021

Karena telur yang belum matang mengandung bakteri Salmonella aktif yang dapat menginfeksi Anda dan janin di dalam kandungan. Infeksi Salmonella nantinya dapat menyebabkan muntaber (muntah dan diare).

Bagi janin, infeksi Salmonella membahayakan. Salmonella dapat menembus plasenta dan menginfeksi janin, tetapi kasus ini juga sangat jarang.

Inilah alasan mengapa telur setengah matang termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil. Masaklah telur sampai matang sehingga tampilan kuning dan putih telurnya padat.

Baca Juga: Dituding Kudeta Ratu Resmi, CLBK Raja Nyentrik Thailand Nyatakan Selir Kesayangan Ratu Kedua

3. Ikan yang tidak matang

Ikan memang memiliki banyak nutrisi yang baik bagi tubuh kita, namun tidak dengan ikan yang belum benar-benar matang.

Dilansir dari jurnal U.S Library of Medicine, ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan beberapa infeksi.

Ini dapat berupa virus, bakteri atau parasit, seperti norovirus, Vibrio, Salmonella dan Listeria. Sebagian dari infeksi ini hanya mempengaruhi kondisi ibu. Ibu bisa mengalami diare sehingga menyebabkan dehidrasi dan lemah.

Baca Juga: Gempa 7,1 SR di Jepang, Tidak Timbulkan Gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

4. Buah nanas

Nanas menempati urutan teratas dalam daftar buah yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Nanas mengandung nanas bromelain yang dapat melunakkan serviks dan dapat menyebabkan persalinan dini. Zat ini merangsang kontraksi rahim yang kuat dan berujung pada keguguran.

Berdasarkan informasi di laman Babycentre, kadar bromelain pada 1 buah nanas tidak cukup banyak untuk menyebabkan keguguran. Nanas baru bisa menyebabkan keguguran jika ibu hamil mengkonsumsi sebanyak 8 buah per hari.

Baca Juga: Nostalgia! Simak 10 Lagu Barat Romantis Sepanjang Masa yang Cocok Didengar Saat Valentine

5. Makanan yang tidak dicuci

Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas dapat terkontaminasi oleh beberapa bakteri dan parasit, seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria, yang dapat diperoleh dari tanah atau melalui tangan kita.

Kontaminasi dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengangkutan, atau distribusi makanan. Salah satu parasit berbahaya yang mungkin tertinggal pada buah dan sayuran disebut Toxoplasma.

Kebanyakan bayi yang terinfeksi bakteri Toxoplasma saat masih dalam kandungan tidak memiliki gejala saat lahir. Terlebih lagi, sebagian kecil bayi baru lahir yang terinfeksi mengalami kerusakan mata atau otak yang serius saat lahir.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Dua Pasien Dinyatakan Terinfeksi Dua Jenis Covid Sekaligus

6. Sushi

Sushi dan sashimi termasuk dalam daftar pantangan makanan yang dilarang untuk ibu saat hamil. Seafood mentah atau yang dimasak setengah matang dapat membahayakan janin karena terkadang masih terdapat cacing parasit dalam dagingnya.

Bahkan, seafood mentah atau setengah matang bisa semakin berbahaya jika tempat dan proses persiapannya tidak steril.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikan dan kerang mentah seperti yang biasanya ada di sushi dan sashimi.

Ini yang menjadikan sushi sebagai makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil. Sebaiknya, masak ikan, udang, lobster, dan kerang sampai hingga matang sempurna.

Baca Juga: Cuaca di Daerah Destinasi Wisata di DKI Jakarta Diprediksi Berawan

7. Susu, keju, dan jus buah yang tidak dipasteurisasi

Susu mentah dan keju yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung sejumlah bakteri berbahaya, termasuk listeria, salmonella, E. coli, dan campylobacter. Jika terinfeksi, dapat mengancam jiwa janin yang ada di kandungan.

Bakteri dapat secara alami terjadi atau disebabkan oleh kontaminasi selama pengumpulan atau penyimpanan.

Sehingga perlu dilakukan pasteurisasi. Pasteurisasi adalah cara paling efektif untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk.

Baca Juga: Bukan Bandung Atau Jakarta, Ini Deretan Kota dengan Internet Tercepat di Indonesia

Untuk meminimalkan risiko infeksi, makan hanya susu pasteurisasi, keju, dan jus buah.

Itulah beberapa daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Pastikan Anda menghindari makanan-makanan ini saat hamil ya.***

 

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler