Aprilia Manganang Berubah Menjadi Pria, KSAD: Dia Bukan Transgender atau Interseks  

10 Maret 2021, 07:51 WIB
Sersan Aprilia Santini Manganang. / /Instagram/@manganang92

GALAMEDIA – Masyarakat dicengangkan oleh seorang prajurit bernama Aprilia Manganang yang berjenis kelamin wanita namun perawakan pria.

Aprilia Manganang mulai dikenal saat dirinya menjadi tim voli putri untuk Indonesia pada ajang Asian Games 2018 lalu.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan bahwa Sersan Aprilia Manganang dinyatakan sebagai pria, di Jakarta, 9 Maret 2021.

Perubahan bentuk tubuh dan hormon secara alami ini telah terjadi saat Manganang berada di TNI Angkatan Darat.

Baca Juga: Lido Music & Arts Center Digadang jadi Pusat Seni Berskala Internasional di Indonesia

Dalam konferensi pers, Jenderal Andika mengatakan bahwa Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen TNI Tetty sudah menyiapkan seluruh dokumen perubahan identitas Sersan Aprilia Manganang.

Perubahan nama ini diperbolehkan karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Kependudukan.

Pengadilan Negeri Tondano diharapkan Jenderal Andika untuk memberikan dan menetapkan nama baru untuk Aprilia Manganang.

“Dari nama sebelumnya, kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orang tuanya,” tutur Andika.

Baca Juga: Orchard Road Singapura Diguncang Ledakan Bom, 3 Orang Tewas dan 33 Lainnya Terluka pada 10 Maret 1965

Dengan perubahan nama dan status jenis kelamin, Andika berharap agar Aprilia Manganang menerima takdirnya tersebut.

“Dengan harapan setelah ini Sersan Aprilia Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya,” ucapnya.

Pada 2016, Aprilia Manganang masuk ke dalam jajaran TNI AD menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal.

Pada saat itu bentuk dan perawakan dari Aprilia Manganang masih seperti layaknya seorang perempuan pada umumnya.

Namun seiring dengan waktu, bentuk tubuh dan hormon Aprilia Manganang berubah. Andika pun melakukan evaluasi untuk memberi tugas yang leih cocok bagi Manganang.

Baca Juga: Kalah Agresivitas Gol, Juventus Gagal Melaju dan Tak Ada Nama Ronaldo pada Liga Champions Tahun Ini

“Kemungkinan besar kami akan tempatkan di Perbekalan dan Angkutan, atau Kesehatan tergantung cocoknya Aprilia Manganang di mana,” ucap Andika.

Jenderal Andika membeberkan bahwa sejak lahir Aprilia Manganang sudah mempunyai kelainan pada jenis kelaminnya.

“Manganang bukan seorang transgender, bukan pula interseks,” katanya.

Saat lahir memang sudah berjenis kelamin pria, namun bentuknya lebih menyerupai jenis kelamin wanita.

Kelainan ini disebut sebagai hipospadia yang dialami bayi laki-laki saat lahir karena bentuknya yang tidak sempurna.

Baca Juga: Kalah Agresivitas Gol, Juventus Gagal Melaju dan Tak Ada Nama Ronaldo pada Liga Champions Tahun Ini

KSAD menyebut kondisi kelainan hipospadia ini bisa menyerang 4 dari 1.000 kelahiran bayi laki-laki, 90 persen di antaranya terkategori ringan, 10 persen lainnya tergolong berat.***

 

 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler