Sindir PDIP Tolak Impor Beras, Christ W: Tak Jelas Pembagian Rente, Bos Koalisi Ngamuk Seolah Nolak

22 Maret 2021, 10:12 WIB
okoh Papua Christ Wamea sebut sikap penolakan PDIP soal impor beras hanya berpura-pura. /Twitter/@PutraWadapi /


GALAMEDIA – Tokoh Papua Christ Wamea mengungkapkan soal sikap PDIP yang menolak impor beras. Menurutnya, pernyataan dari PDIP hanyalah sikap pura-pura karena di belakang layar tidak ada kejelasan soal pembagian rente.

Christ Wamea menyindir PDIP sebagai bos koalisi partai di kabinet Presiden Jokowi yang ngamuk soal impor beras.

“Hanya karena tidak ada kejelasan dari pembagian rente pada kebijakan impor beras dan garam untuk bos koalisi, akhirnya bos koalisi ngamuk seakan-akan menolak,” cuit akun Twitter @PutraWadapi, 21 Maret 2021.

Baca Juga: Polisi Selidiki Video Hoaks Oknum Jaksa Penuntut Umum Menerima Suap Soal Kasus Habib Rizieq

Pada cuitan sebelumnya, Christ Wamea mengatakan bahwa sikap pura-pura PDIP berbeda dengan responsnya dalam kasus korupsi Mensos Juliari Peter Batubara.

“PDIP sesalkan kebijakan impor beras dan garam tapi PDIP tidak sesalkan korupsi bansos,” tuturnya. Kemudian, dia menyindir Jokowi sebagai presiden yang berasal dari PDIP atas partainya yang bersikap pura-pura.

“Lebih aneh lagi yang pimpin negara ini Jokowi dan PDIP kok PDIP pura-pura sesalkan,” ucap Christ Wamea.

Baca Juga: Hasil Riset: Reputasi Jokowi Turun, 61,7 Persen: Anak Muda DKI Jakarta Kecewa dengan Kinerjanya

Di lain kesempatan, PDIP sendiri menegaskan bahwa pihaknya menolak adanya rencana impor 1 juta ton beras. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi agar tidak bersikap pragmatis.

“Menteri Perdagangan tidak boleh melakukan suatu tindakan yang pragmatis hanya untuk impor,” katanya di Jakarta, lansir Antara, 21 Maret 2021.

Baca Juga: Gagal Lolos SNMPTN? Simak 4 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Selain SNMPTN di Sini

Dia pun mengakui bahwa di balik impor beras selalu ada para pemburu rente ekonomi untuk mencari keuntungan. “Saya tahu di belakang impor itu banyak pemburu rente,” ucap Hasto yang tidak disebutkan siapa pihak pemburu rente tersebut.

Saat menghadiri acara gerakan politik hijau PDIP di Waduk Rawa Lindung, Jaksel, Hasto mengatakan pihaknya menolak impor beras. Dalam gerakan politik hijau, PDIP sudah menanam bibit pengganti beras seperti, umbi-umbian, ketela, sukun, dan pisang.

“Karena itulah sikap dari PDIP, kami menolak impor beras,” tutur Hasto menjadikan alasan dari penanaman bibit tersebut.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler