DPR Minta KH Syaikhona Kholil Diberi Gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2021

23 Maret 2021, 12:39 WIB
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan. /dok pribadi

GALAMEDIA - Dukungan agar KH Syaikhona Kholil Bangkalan Madura dinobatkan sebagai pahlawan Nasional terus disuarakan sejumlah tokoh.

DPR RI hingga Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai pejuang kemerdekaan itu sangat layak menyandang gelar tersebut karena jasa-jasanya.

Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menjelaskan, figur KH Syaikhona Kholil layak mendapat gelar pahlawan Nasional.

Baca Juga: Kecewa dengan Rizal Ramli, Dosen IISIP Jakarta Bela Kubu AHY dengan Sentil Partai Ini

Di mata Farhan, KH Syaikhona Kholil memiliki kontribusi besar dalam pergerakan merebut kemerdekaan dari penjajah dengan cara yang tak lazim di zamannya.

"Beliau berhasil menemukan cara komunikasi dan diplomasi yang mampu meyakinkan. Tidak hanya warga bangsa sendiri, tetapi juga meyakinkan administrasi pemerintahan Hindia Belanda sehingga pergerakan Nasionalisme Indonesia tidak diberangus dengan masif," tutur Farhan.

"Ditargetkan mendapat gelar Pahlawan Nasional ditetapkan pada Hari Pahlawan 10 November 2021," lanjut dia dalam keterangan persnya, Selasa, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia Resmi Dirilis, Saatnya Pindahan ke Skandinavia

Farhan menjelaskan, bangsa Indonesia yang pada saat itu berada dalam kondisi disudutkan dan didiktekan bangsa Eropa, mendapat perhatian dari para Kiai. Mereka pun akhirnya memikul tugas berat itu.

KH Syaikhona Kholil Bangkalan Madura./foto:istimewa

Baca Juga: Sidang HRS Berlangsung, Babeh Haikal Duga Habib Rizieq Ditahan Hingga 2024, Muluskan 3 Periode

Tak cuma menyebut nama KH Syaikhona Kholil, Farhan juga menyinggung tiga pendiri Nahdlatul Ulama yang merupakan muridnya yaitu KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri yang ikut berperan dalam perjuangan. Mereka bahkan sudah mendapat gelar pahlawan Nasional.

"Betapa besar pengaruh seorang Kiai pada keyakinan warga yang waktu itu masih buta identitas kebangsaan. Beliau yang menulis 'Hubbul Wathon Minal Iman'. Cinta Tanah Air bagian dari iman. Itu tulisan tangan beliau," lanjut Farhan.

Secara pribadi dan kelembagaan, Farhan berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menyetujui status pahlawan Nasional terhadap KH Syaikhona Kholil.

Menurutnya, studi atau kajian ilmiah dan dorongan publik menjadi salah satu faktor penting dalam penentuan status tersebut.

Baca Juga: Disebut Biang Keruntuhan Manusia, Kaum Hawa Negeri Bollywood Ramai-ramai Kenakan Jeans Robek

"Maka kita ingin mengajak semua warga untuk menyuarakan agar mendukung nama KH Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional," ajak Farhan.

"Jadi ini adalah gerakan untuk mengingatkan agar pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Syaikhona Kholil. Apalagi beliau adalah guru dari banyak pahlawan dan Waliyulloh di Republik ini," lanjut mantan presenter ini.

Sekedar informasi, dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, nama panjang ulama kharismatik itu adalah Al-'Alim al-'Allamah asy-Syekh Haji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Basyaiban al-Bangkalani al-Maduri al-Jawi asy-Syafi'i.

Ia dikenal sebagai guru dari banyak ulama besar di Nusantara, di antaranya tiga pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri. Tiga murid Syaikhona Kholil itu kini sudah bergelar Pahlawan Nasional.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler