Pembangunan Pasar Leles Mangkrak, Pedagang: Bupati Harus Tanggung Jawab

29 Maret 2021, 20:19 WIB
Bangunan Pasar Leles Garut yang mengkrak./Robi Taufiq Akbar/Galamedia /

GALAMEDIA - Akibat revitalisasi Pasar Leles Garut yang mangkrak para pedagang pun kesal. Mereka menyesalkan pelaksanaan proyek pasar itu.

Terlebih setela pembangunan pasar itu menjadi masalah karena adanya dugaan korupsi yang melibatkan oknum pejabat dan juga pengusaha.

Para pedagang Pasar Leles akhirnya terpaksa harus berjualan di pasar darurat. Mereka juga mengingatkan kepada pihak Pemkab Garut. Jika tak sanggup melanjutkan pembangunannya, maka sebaiknya diserahkan ke para pedagang.

"Ya, kami kesal karena mangkraknya pembangunan pasar telah menyebabkan kerugian bahkan tak sedikit pula yang sudah gulung tikar," keluh para pedagang.

Baca Juga: BPBD Jabar : 932 Warga Mengungsi ke Tiga Titik Pengungsian Akibat Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina Balongan

"Kami menagih janji Bupati Garut, katanya revitalisasi akan selesai hanya dalam jangka waktu satu tahun. Namun nyatanya sampai saat ini sudah berjalan tiga tahun tapi masih belum selesai," ungkap Wawan Sofwan (72), salah seorang pedagang Pasar Leles, Senin 29 Maret 2020.

Belum beresnya pembangunan Pasar Leles ini menurut Wawan tentu sangat merugikan para pedagang.

"Selama berjualan di pasar darurat di lahan Alun-alun Leles, pedagang bukan hanya merasa tak nyaman. Tapi selalu mengalami kerugian karena berbagai hal, bahkan tak sedikit pula yang sampai benar-benar gulung tikar," tuturnya, seraya diamini para pedagang lainnya.

Ditambahkan Wawan, akhirnya para pedagang merasa lebih baik menyelesaikan pembangunannya meski dengan cara yang sangat sederhana ketimbang harus terus-terusan menunggu tanpa adanya kepastian dari pemerintah.

Namun, kata Wawan, mereka meminta Pemkab Garut untuk menyerahkannya saja kepada pedagang agar mereka bisa segera pindah.

Baca Juga: Pernyataan SBY Patahkan Tudingan Moeldoko Soal Masalah Ideologis Partai Demokrat: 'Demokrat Partai Tengah!'

"Terkait kondisi bangunan yang masih belum selesai, pedagang lebih baik mengurusnya sendiri terserah apakah mau menutupnya pakai plastik atau daun pisang sekalipun," ujar dia.

"Saat ini kios di pasar darurat sudah banyak yang kosong karena banyak pedagang yang memilih berhenti berjualan," pungkasnya.

Rahmat Hidayat (32) pedagang pasar, juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan dirinya dan pedang lainnya, dalam kondisi sangat terpuruk jika terus-terusan harus berjualan di pasar darurat.

"Yang namanya pasar darurat, tentu kondisnya jauh dari baik sehingga membuat para pedagang maupun pembeli tak nyaman," keluhnya.

Rahmat meminta pemerintah untuk tidak semakin membuat sulit para pedagang yang selama masa pandemi Covid-19 ini telah terkena dampak yang sangat besar.

Ia pun mengaku tak heran jika saat ini telah banyak sesama pedagang yang lebih memilih berhenti berjualan, mereka sudah tak sanggup lagi karena selalu merugi.

Baca Juga: Dalam Sehari, Densus 88 Anti Teror Polri Tangkap Empat Orang Terduga Teroris di Bekasi dan Condet

Menanggapi adanya tiga orang yang kini telah ditetapkan dan ditahan pihak kejati Jabar dalam kasus dugaan korupsi revitalisasi Pasar leles, baik Wawan maupun Rahmat meminta agar ketiganya mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Perbuatan ketiga orang tersangka itu dinilai mereka telah benar-benar melukai hati para pedagang yang selama ini jerih payah bertahan di pasar darurat.

"Perbuatan para oknum itu benar-benar telah melukai hati kami yang selama ini resah dalam ketidakpastian bahkan kesulitan akibat dipaksa berjualan di pasar darurat yang sangat tak nyaman. Sementara mereka malah enak-enakan menggasak uang rakyat," ungkapnya nada kesal.

Baca Juga: Rocky Gerung Soal Bom Makassar: Terorisme Itu Kekerasan yang Dipelihara Amerika dan CIA

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania mengatakan dirinya tidak ingin mengomentari secara teknis apa yang dilakukan salah seorang oknum pejabat yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi revitalisasi Pasar Leles.

Ia hanya ingin memastikan jika pembangunan tahap ketiga Pasar Leles akan tetap dilaksnakan meski saat ini Kejati Jabar, sedang menangani dugaan korupsi dalam proyek tersebut.

"Terkait teknis kenapa sampai ada dugaan korupsi yang telah menyebabkan tiga orang ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejati, saya tak akan berkomentar," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler