Singgung Moeldoko, Benny K Harman: Menggunakan Isu Radikalisme untuk Mematikan Lawan Politik adalah Hate Crime

30 Maret 2021, 08:22 WIB
Benny K Harman. /DPR RI/

GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman, ikut bereaksi terkait tudingan kubu Moeldoko yang menyebut kaum radikal dilindungi SBY.

Dirinya tak menyangka disamping ada kejadian aksi teror bom bunuh diri di Makassar, Moeldoko membuat pernyataan terkait Demokrat yang selama ini menjadi tempat perlindungan kaum radikal.

Hal itu disampaikan Benny K Harman melalui akun Twitter pribadinya, Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: La Nina Berlangsung hingga Mei, Beberapa Wilayah di Indonesia Terlambat Masuk Musim Kemarau

Baca Juga: Tegaskan Lagi Teroris Jangan Dihubungkan dengan Agama, Fahri Hamzah: Mereka itu Jiwa Kosong yang Diselundupkan

Menurutnya, banyak di Indonesia dari berbeda cara pandang tentang politik atau berbeda sikap aja langsung dicap sebagai radikal.

Benny K Harman meminta untuk berhenti menuduh dan memberi cap radikal terhadap kelompok dan golongan tertentu yang berbeda cara pandang dengan pemerintah.

"Janganlah menuduh dan memberi cap radikal kepada sesama warga, kelompok, dan golongan tertentu hanya karena mereka berbeda sikap dan pandangan politik dgn penguasa," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 30 Maret 2021.

Baca Juga: Putrinya Dituduh Berselingkuh, Ibunda Mikhavita Wijaya: Saya Sangat Marah Sekali Anak Saya Difitnah!

Lantas ia pun menilai jika isu-isu radikalisme dibuat untuk mematikan lawan politik itu sudah menjadi sebuah kejahatan yang bersifat rasis.

"Menggunakan isu radikalisme utk mematikan lawan politik adalah hate crime," katanya.

Bukan tanpa alasan Benny K Harman membuat pernyataan seperti itu, karena memang sejak terjadinya aksi teror bom bunuh diri di Makassar pada Minggu 28 Maret 2021, isu-isu radikalisme digaungkan kembali.

Seperti diketahui, pasca kejadian bom bunuh diri itu, di sisi lain Moeldoko tiba-tiba saja membuat pernyataan yang menyudutkan kubu Demokrat AHY.

Baca Juga: WHO Ungkap Asal-usul Virus Covid-19: Kemungkinan Ditularkan Melalui Hewan Ini ke Manusia

Saat itu Moeldoko mengatakan jika kaum radikal saat ini tengah mencari perlindungan di belakang SBY.

"Yang kita lihat adalah fakta sejarah di mana kelompok radikal saat ini berusaha mencari tempat berlindung di belakang SBY," tuturnya.

Dari pernyataan itu Moeldoko itu pun semakin memperkeruh suasana dualisme Partai Demokrat.***

 

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler