Ada Nama Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab dalam Survei Capres-Cawapres 2024, Angkanya Mengejutkan!

1 April 2021, 22:20 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. /Puspa Perwitasari/ANTARA

GALAMEDIA - Pilpres 2024 masih sekitar tiga tahunan lagi. Namun sejak sekarang, survei terkait calon presiden dan wakil presiden terus bermunculan.

Dalam survei terbaru yang dirilis Polmatrix Indonesia, muncul nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Habib Rizieq Shihab.

Lembaga survei itu melakukan simulasi pasangan capres dan cawapres untuk mengetahui tingkat keterpilihannya di 2024 mendatang.

Baca Juga: MUI: Bunuh Diri dengan Meledakkan Bom Haram dan Tidak Syahid !!

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia itu, secara mengejutkan pasangan Gatot Nurmantyo-Habib Rizieq Shihab masih mendapat respons meski angkanya kecil.

Kolaborasi nama pasangan ini hanya bisa meraih suara sebanyak 1,3 persen, berdasarkan hasil survei. Artinya, pasangan ini mendapat angka paling kecil.

Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani merupakan pasangan paling kuat di antara pasangan capres-cawapres lainnya.

"Dari simulasi yang ada, Prabowo-Puan diunggulkan dengan dukungan mencapai 19 persen," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, dalam siaran persnya, di Jakarat Kamis, 1 April 2021 dilansir Antara.

Baca Juga: Pesan Khusus Menag Gus Yaqut untuk Umat Nasrani pada Momen Hari Paskah

Kendati jadi pasangan yang menepati papan atas alias paling berpotensi merenut suara terbanyak di 2024, jaraknya tidak terpaut jauh dengan dua pasangan calon unggulan lainnya.

Pasangan lain tersebut yakni pasangan Jusuf Kalla-Anies Baswedan didukung sebanyak 16,4 persen dan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa sebesar 15,6 persen.

Sementara itu, Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih dukungan 12,3 persen.

"Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan publik dalam laga Pemilu 2024, tetapi mendapat penantang kuat dari JK-Anies dan Ganjar-Khofifah, serta RK-AHY," ujarnya.

Dendik menyebutkan bahwa sebagai representasi dari dua kekuatan politik terbesar, Prabowo-Puan masih memerlukan daya ungkit yang lebih besar jika ingin memenangkan Pemilu 2024.

Baca Juga: Lobster Bisa Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia di Masa Mendatang

"Koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra tampaknya perlu bekerja ekstra keras," katanya.

Merujuk pada elektabilitas yang tinggi pada survei-survei sebelumnya, Anies lebih tepat jika dipasangkan sebagai cawapres JK yang merupakan tokoh senior.

"JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat," jelas Dendik.

Kmeudian Ganjar yang juga elektabilitasnya tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah.

"Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat," lanjut Dendik.

Pun dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan makin menguat jika dipasangkan dengan AHY.

Baca Juga: Piala Menpora 2021, Persela dan Madura United Bermain Imbang

"RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair," ujarnya.

Sementara itu simulasi paslon yang lain hanya didukung kurang dari 5 persen. Pasangan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno meraih 4,7 persen dukungan, disusul Erick Thohir-Tito Karnavian 3,2 persen, dan Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab 1,3 persen.

Masih ada 27,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

"Simulasi paslon Pilpres 2024 ini bisa memberikan gambaran peta dukungan terhadap para kandidat, dan patut diperhitungkan oleh partai-partai politik yang bakal mengusung," jelas Dendik.

Untuk diketahui, survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.

Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler