Selama Bulan Ramadhan Protokol Kesehatan Akan Lebih Diperketat di Seluruh Pasar Tradisional Di Kota Cimahi

6 April 2021, 14:58 WIB
Melalui megaphone, petugas mengimbau pengunjung Pasar Atas Kota Cimahi untuk menerapkan prokes   /LAKSMI SRI SUNDARI/Galamedia


GALAMEDIA - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kota Cimahi bakal memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) di pasar tradisional selama bulan Suci Ramadhan, guna menekan penyebaran Covid-19. Sebab biasanya aktivitas di pasar tradisional jelang dan selama bulan Ramadhan meningkat dari hari biasanya.

Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Syahrizal Yusuf mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang bulan Ramadhan, jumlah pengunjung yang datang ke pasar tradisional selalu mengalami peningkatan.

"Ada peningkatan volume pengunjung biasanya satu atau dua hari sebelum Ramadhan. Peningkatannya sekitar 40 persen," katanya, Selasa 6 Aprio 2021

Untuk itu pihaknya akan memperketat penerapan prokes, terutama dalam penggunaan masker dan menjaga jarak untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.

Baca Juga: Eksepsi HRS Ditolak Hakim, Luqman Hakim: Pak Hakim Harus Siap Dimaki, Karena Berani Tolak Pembelaan HRS

"Prokes tetap berjalan dan lebih ditingkatkan. Kita ada petugas yang berkeliling untuk mengimbau melalui megaphone dan lewat pengeras suara kepada pedagang dan pengunjung untuk selalu menerapkan prokes," ungkap Syahrizal.

Pemantauan prokes juga dilakukan pihak UPTD Pasar Kota Cimahi melalui CCTV yang dilengkapi pengeras suara, seperti yang ada di Pasar Atas Baru. Dengan adanya CCTV dilengkapi pengeras suara ini jika ada pedagang atau pengunjung yang melanggar prokes, bisa kelihatan dan langsung ditegur.

"Di pasar atas setiap zona sudah ada CCTV yang dilengkapi speakernya. Kadang ada pedagang dan pengunjung yang nakal juga, maskernnya tidak menutup hidung, tapi menutup mulut saja. Kami langsung minta memperbaikinya," sebut Syahrizal.

Menurut Syahrizal, di pintu masuk pasar pihaknya juga menempatkan petugas yang akan mengecek suhu tubuh, dan melihat penggunakaan masker bagi pengunjung yang datang.

Baca Juga: Gempar! Nissa Sabyan Hadiri Kondangan Kerabatnya, Netizen: Hati-hati Jaga Suami Takut Ada Pelakor

"Di pintu masuk ada petugas yang jaga, yang tidak pakai masker dilarang masuk. Sesuai prokes, setiap pedagang dan pengunjung yang masuk pasar juga harus diperiksa suhu tubuhnya. Kalau melebihi batas normal diminta pulang kembali. Sejauh ini sudah ada beberapa pengunjung yang suhu tubuhnya diatas normal, sehingga kami minta untuk pulang," terangnya.

Soal penggunaan masker, Syahrizal mengatakan, jika kesadaran pengunjung untuk menggunakan masker cukup baik. Jika ada pengunjung yang kedapatan tidak menggunakan masker, petugas akan menegurnya dan harus pakai dulu masker untuk bisa masuk pasar.

"Alhamdulilah sudah mulai mengerti, tapi kita sebagai petugas jangan pernah bosan untuk selalu mengingatkan, dan mengimbau ke pedagang juga pengunjung pasar," terangnya.

Disinggung soal jam operasional pasar tradisional, Syahrizal menjelaskan jika tidak ada perubahan jam operasional selama bulan Ramadan.

Baca Juga: Nissa Sabyan Hadiri Pernikahan, Perutnya Curi Perhatian Warganet

"Buka seperti biasa. Pasar Atas dari jam 4 pagi sampai jam 3 sore, tapi pedagang jam 12 siang sudah pada tutup. Pasar Cimindi dari jam 3 pagi sampai jam 3 sore. Pasar Melong dari jam 5 pagi sampai jam 12 siang," tutup Syahrizal.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler