GALAMEDIA - Eks Sekretaris jenderal Partai Demokrat menanggapi terkait keputusan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diam-diam mendaftarkan merek Partai Demokrat ke Dirjen HAKI.
Marzuki Alie bahkan mempertanyakan keputusan SBY tersebut. Menurutnya bagaimana mungkin merk partai Demokrat akan dijadikan milik pribadi.
Hal itu diungkapkan eks Ketua DPR RI itu melalui unggahannya di twitter.
Baca Juga: Ngabuburit Yuk! Tradisi Populer di Bulan Ramadhan Kembali Menyapa
"Bagaimana mungkin merk Partai Demokrat didaftarkan ke Dirjen HAKI untuk dijadikan milik pribadi? Dirjen HAKI langsung merespons," ujarnya dikutip Galamedia, Senin, 12 April 2021.
Dalam unggahannya yang lain, Marzuki Alie bahkan menyebutkan sebenarnya Merk Partai Demokrat sudah didaftarkan sejak 2007 saat dirinya menjabat Sekretaris Jenderal.
"Merk Partai Demokrat sdh didaftar saat sy masih sekjen, th 2007. Pemiliknya Badan Hukum PD. Apabila properti partai mau dijadikan milik pribadi silahkan saja, artinya PD mjd korporasi, bukan partai sbg pilarnya demokrasi. Koreksi dianggap salah, bagi yg dungu silahkan saja," ujarnya.
Baca Juga: Bangunan Pabrik Ambruk di Bandung Rata Dengan Tanah Setelah Diterjang Angin Kencang saat Hujan Lebat
"Merk Partai Demokrat sdh didaftar saat sy masih sekjen, th 2007. Pemiliknya Badan Hukum PD. Apabila properti partai mau dijadikan milik pribadi silahkan saja, artinya PD mjd korporasi, bukan partai sbg pilarnya demokrasi. Koreksi dianggap salah, bagi yg dungu silahkan saja," ujarnya.
Sebelumnya, SBY dituding secara diam-diam berambisi merampas kepemilikan Partai Demokrat untuk kepentingan pribadinya.
Hal itu disampaikan Juru Bicara KLB Demokrat atau kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad menanggapi soal surat terbuka Wisnu Herryanto Krestowo yang diklaim sebagai pendiri Demokrat terkait Demokrat yang didaftarkan SBY ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkumham.
Baca Juga: 36 Jam Berjuang Eks Vokalis T2 Lahirkan Anak Kedua, Selamat Tiwi!
"DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko mendapat surat terbuka dari Pendiri Partai Demokrat bahwa SBY secara diam diam sedang berusaha dengan berbagai cara memiliki Partai Demokrat atas nama pribadinya," ujar Rahmad, Minggu, 11 April 2021.***