Rajin Gelar Safari Ramadan, Wagub Jabar Uu Rhuzanul Ulum: Saya Pantau Ada Kelesuan Ekonomi Masyarakat

19 April 2021, 19:49 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melakukan Safari Ramadhan 1442 Hijriyah di Pondok Pesantren Miftahul Huda Jalan Padat Karya Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Senin, 18 April 2021. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia News/

GALAMEDIA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menilai kondisi perekonomian masyarakat di Jawa Barat memasuki Bulan Suci Ramadan mengalami kelesuan.

Kondisi itu terlihat saat ia berkeliling melakukan Safari Ramadhan di sejumlah daerah yang sudah dikunjungi.

Hal tersebut dikatakan UU saat ditemui usai kunjungan Safari Ramadhan 1442 Hijriyah di Pondok Pesantren Miftahul Huda Jalan Padat Karya Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Senin, 18 April 2021.

"Dari kegiatan safari ramadan, saya memantau ada kelesuan masyarakat di bidang ekonomi. Karena itu, saya berharap bulan ramadan di tengah pandemi covid jangan jadi alasan masyarakat tidak bergerak, tidak berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama kepala keluarga," ujarnya.

Baca Juga: Awali Peringati HJS Ke-443 Diwarnai Ziarah Ke Makam Leluhur Sumedang

Menurut Uu, masyarakat jangan berpangkutangan menunggu bantuan pemerintah. "Jangan hanya andalkan bantuan pemerintah karena jumlahnya terbatas, dan tidak semua menerima. Karena itu, puasa dan pandemi jangan jadi alasan menyerah, tapi bergerak, namun tetap menerapkan protokol kesehatan seperti yang sudah sering kita terangkan," katanya.

Menyinggung kegiatan Safari Ramadhan tersebut, Uu menjelaskan pihaknya meneruskan tradisi kepemimpinan sebelumnya. Selain untuk silaturahmi kepada masyarakat, juga untuk menyampaikan pesan Gubenur Jawa Barat sebagaimana visi misi Jawa Barat Ingin Berhasil Lahir dan Batin.

Pada kesempatan itu, Uu menyerahkan bantuan Dana Baznas Jawa Barat kepada Baznas Kota Cimahi sebesar Rp 230 juta, untuk disalurkan kepada kaum Mustahik.

Di lokasi turut diserahkan santunan bagi santri salafiyah yang mondok di pesantren, pembagian tas dan alat tulis, serta bantuan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Evolusi Baru GoMart Tawarkan Pengalaman Belanja Online Andal Dengan Lebih Banyak Merchant

"Bukan hanya lahir yang dikejar, tetapi batin pun yaitu Iman dan ketakwaan terhadap Allah SWT sebagai implementasi dari moral dan akhlak. Serta toleransi sebagai perwujudan dari sila petama Pancaila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa," jelasnya.

Pihaknya berharap adanya keseimbangan pendidikan terutama bagi anak-anak.

"Jangan terlalu mengejar pendidikan duniawi, khawatir kalau tidak diimbangi pendidikan agama anak-anak bisa menjadi sekuler. Tapi juga jangan terpaku pendidikan rohani, tapi kebutuhan sosial terabaikan. Jadi harus tengah-tengah saja, agar tercipta masyarakat madani yang sejahtera dan toleran, serta menjaga persatuan. Sebab persatuan dan kesatuan adalah modal utama pembangunan," imbuhnya.

Baca Juga: Layangkan Somasi, Partai Demokrat Kubu AHY 'Ancam' Moeldoko Cs Jangan Coba-coba!

Pihaknya berharap doa masyarakat dalam mendukung program pembangunan Gubernur Jawa Barat. "Minta doanya untuk masyarakat agar Jawa Barat bisa maju seperti yang kita harapkan," tuturnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Cibeber, KH.Sodik M Nawawi mengaku bersyukur atas kunjungan Safari Ramadhan oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang berlangsung sejak zaman Gubernur Ahmad Heryawan bisa terus berlanjut.

"Jawa Barat punya kebiasaan yang baik, dimana pemimpinnya mau menyambangi masyarakat, dan sebenarnya ini yang ditunggu-tunggu. Bukti bahwa keberadaan dan perhatian pemerintah terhadap pesantren lewat safari ramadan terasa. Semoga diteladani juga oleh para pimpinan lainnya," katanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler