GALAMEDIA- Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia mengenai insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di laut utara selat Bali.
Masyarakat Bali percaya bahwa Selat Bali merupakan lautan yang terkenal angker dan mistis.
Terlebih, ombak yang besar dan ganas kabarnya sering datang tiba-tiba tanpa sebab.
Selat Bali sendiri merupakan perairan yang terletak antara sisi timur Pulau Jawa tepatnya di Banyuwangi dan sebelah barat Pulau Bali.
Baca Juga: Rumah Makan Padang dan Kios Bubur di Kota Cimahi Hangus Terbakar
Kejadian kecelakaan kapal karam dan kandas di selat Bali yang dirasa sangat ganjil, seperti karamnya KM Multi Prima 1 yang menyimpan banyak misteri.
Berikut ini misteri keangkeran perairan selat Bali:
Banyak insiden yang telah terjadi sebelumnya diselat Bali. Mulai dari kapal yang telah melewati jalur yang benar namun tetap karam dan terombang ambing.
Selain itu, banyak kapal yang kandas di tengah lautan karena terhantam ombak padahal cuaca sangat cerah dan angin yang bertiup memiliki kecepatan rendah.
Biasanya di bulan-bulan pertengahan hingga akhir tahun (Juni – Desember) perairan selat Bali memiliki arus dan ombak yang sangat mengerikan.
Baca Juga: Pengakuan Rizky Febian: Pernah Minta Rp 100 Juta, Udah Gak Perjaka, Sama Anya Cuma Gimmick!
Hal ini dikarenakan pertemuan arus dari arah arah utara dan barat pulau jawa akan bertemu dengan arus dari arah selatan pulau Jawa-Bali.
Perlu diketahui bahwa pertemuan arus-arus ini menyebabkan terjadinya pusaran besar bawah permukaan laut di selat Bali yang memiliki daya hisap yang sangat kuat.
Apabila ada kapal yang melintas di atas pusaran ini, maka kapal akan bingung dan biasanya akan berputar untuk mencari jalur lain.
Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di selat Bali banyak diikuti oleh mistis, seperti terbaliknya kapal feri yang kemudian karam pada tahun 2016.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Sampaikan Terima Kasih pada Negara yang Membantu Pencarian KRI Nanggala 402
Ki Macan yang merupakan anak indigo mengungkapkan di bawah permukaan Selat Bali terdapat segitiga bermuda.
Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa ada sosok penguasa selat Bali bernama Kanjeng Dewi Lanjar.
Ketika sebuah kapal melewati segitiga bermuda selat Bali maka kapal tersebut akan tertelan oleh pusaran dan tenggelam di dasar laut.***