GALAMEDIA - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menantang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terkait Demokrat yang terkesan membela Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Pasalnya Teddy mendapati beberapa kader Partai Demokrat yang memprotes soal penetapan pemerintah untuk KKB Papua menjadi organisasi teroris.
Hal itu disampaikan Teddy melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu 1 Mei 2021.
Teddy menilai jika beberapa di antara mereka telah menuduh pemerintah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dengan menumpas KKB.
Baca Juga: Arrovy Andasasmita: Saatnya Pulihkan Ekonomi Kota Bandung
Padahal menurut Teddy, dalam hal ini KKB lah yang justru merupakan pelanggar HAM, karena mereka sudah membunuh warga sipil di Papua.
"Mereka menuduh pemerintah melanggar HAM untuk melindungi para Teroris pelanggar HAM," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 1 Mei 2021.
Teddy merasa sangat keheranan dengan orang-orang yang memprotes penetapan penyebutan nama terhadap KKB menjadi teroris.
Ia mengatakan jika hal itu dilakukan karena pemerintah berusaha melindungi rakyat Indonesia dari pelanggaran HAM yang dilakukan oleh kelompok teroris tersebut.
Baca Juga: Ikatan Cinta 1 Mei 2021, Surat Test DNA Hilang Entah Kemana, Mama Sarah Bantu Elsa Lagi?
Namun dalam penetapan penyebutan nama KKB menjadi teroris, justru malah diprotes oleh beberapa kader Demokrat.
"Pemerintah melindungi rakyat Indonesia dari pelanggaran HAM yang dilakukan oleh para teroris, malah dituduh melanggar HAM," katanya.
Seperti diketahui beberapa kader Partai Demokrat terlihat saling membuat cuitan di media sosial dengan kalimat yang bersifat memprotes pemerintah terhadap penyebutan KKB menjadi teroris.
Baca Juga: Diduga Pesta Sabu di Hotel, 5 Oknum Anggota Polrestabes Surabaya Diringkus Divisi Propam Mabes Polri
Untuk itu dirinya menantang langsung dua petinggi Partai Demokrat yakni SBY dan AHY untuk saling berhadapan dengannya.
Bahkan Teddy menegaskan jika dirinya akan membela NKRI dan melawan SBY dan AHY yang membela KKB Papua.
"Kita bisa berhadap-hadapan, gue bela NKRI kalian bela KKB Papua," tandasnya.***