Semakin Banyak Pelaku UMKM di Jawa Barat Memanfaatkan Pasar Digital

5 Mei 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi pasar digital. /PEXELS/Cottonbro

GALAMEDIA - Digitalisasi menjadi salah satu cara efektif memulihkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam situasi pandemi Covid-19.

Dengan digitalisasi, kinerja UMKM diharapkan akan kembali bergairah meski ruang gerak masyarakat dibatasi akibat pandemi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji mengatakan, banyak pelaku UMKM Jabar yang mulai memanfaatkan peluang bisnis di pasar digital. Aktivitas pelaku UMKM Jabar di market place pun semakin masif.

Baca Juga: THR Tak Sesuai dengan Harapan, Mendagri Sentil ASN: Syukurilah Apa yang Ada

"Di salah satu market place, ada kenaikan sekitar 31 persen UMKM yang onboarding. Lalu, aktivitas UMKM Jabar di market place meningkat. Itu terlihat dari pelaku UMKM Jabar yang aktif di market place mencapai 57 persen," ungkapnya di Kota Bandung, Rabu 5 Mei 2021.

Menurutnya salah satu faktor penyebab meningkatnya aktivitas UMKM Jabar di pasar digital adalah Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia.

Selain mempromosikan produk UMKM, Gernas BBI mampu meningkatkan kepercayaan dan antusias masyarakat untuk membeli produk UMKM dalam negeri.

Dalam Gernas BBI di Jabar, lanjutnya, nilai transaksi dari penjualan langsung mencapai Rp 2,7 miliar. Angka tersebut berpotensi meningkat karena belum semua kabupaten/kota melaporkan.

Baca Juga: Soal Masuk Gereja yang Diharamkan, Profesor ini Sebut Pembunuhan Karakter Terhadap Gus Miftah

Selain itu, Dinas KUK Jabar terus menginventarisasi nilai transaksi dari penjualan tidak langsung atau online.

"Hampir ada 100 event dalam Gernas BBI di Jabar. Baru beberapa kabupaten/kota yang melapor ke kita. Transaksinya Rp 2,7 miliar. Itu penjualan langsung. Terus juga transaksi pembiayaan mencapai Rp 10,6 miliar," ucapnya.

Kusmana menuturkan dalam Gernas BBI di Jabar, kriya menjadi komoditas yang paling banyak diminati setelah fashion dan kuliner.

Situasi tersebut diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM yang memiliki produk kriya untuk terus meningkatkan kualitas.

"Perlengkapan dekorasi rumah naik 89 persen dibanding tahun lalu, termasuk perlengkapan rumah tangga. Tapi, kuliner tetap tertinggi. Dan kriya pun sudah mulai meningkat penjualannya," katanya.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 5 Mei 2021: Nana Didepak dari Kediaman Buana, Dewa Kritis!

Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memanfaatkan peluang bisnis di pasar digital, diharapkan semakin cepat juga UMKM Jabar pulih dan perekonomian daerah bisa terdongkrak.

Ia menjelaskan bahwa kesadaran digitalisasi pelaku UMKM yang terus meningkat harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dengan berbelanja online.

Apalagi di tengah pandemi, masyarakat dapat tetap berbelanja sekaligus turut serta mencegah penularan Covid-19.

"Ada market place untuk UMKM. Jabar sendiri punya borondong.id dan market place lainnya. Sekarang pelaku UMKM sudah mulai memasarkan produknya secara online. Ini juga membuat peluang UMKM untuk memperluas pasar semakin besar," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler