Febri Diansyah Mengaku Terharu karena Buzzer, Ini Alasannya

9 Mei 2021, 08:40 WIB
Eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah. /Kolase instagram.com/@febridiansyah.id dan Antara/Sigid Kurniawan

GALAMEDIA – Aktivis yang juga mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah kembali menyinggung soal tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diselenggarakan untuk pegawai KPK.

Hal ini Febri sampaikan melalui Twitter @febridiansyah Sabtu, 8 Mei 2021.

Ia menyoroti ramai akun-akun yang membenarkan TWK dan ini membuatnya ‘terharu’.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sentil Mereka yang Membully Jokowi Soal Bipang: Itu untuk Bantu UMKM

“Lagi rame ya akun2 ‘itu2 saja’ naikin isu pembenaran tes wawasan kebangsaan.. terharu baru di periode Pimpinan KPK sekarang dan baru pasca revisi UU KPK para buzzer tersentuh hatinya bela KPK. Apalagi pake metode lama yg mirip dg saat isu Taliban saat nyerang KPK..” cuitnya.

Febri lebih lanjut mengaku ‘salut’ dengan buzzer karena sekalipun berlawanan dengan akal sehat tapi mereka tetap semangat.

Baca Juga: Ikatan Cinta 9 Mei 2021: Andin Dengar Ancaman Elsa pada Al, Rafael Kunjungi Apartemen

“Kalau dulu metode buzzer ini digunakan serang KPK dg isu taliban.. kalo sekarang belain KPK. Eh Pimpinan KPK mungkin ya.. kadang salut dg pada buzzer ini.. sekalipun berlawanan dg akal sehat ttp semangat.. soal2 TWK yg kontroversialnya minta ampun ini malah dbilang bagus.”.

KPK sendiri telah menerima hasil tes wawasan kebangsaan yang diikuti seluruh pegawai, sekitar 300 pegawai sebagai bagian dari proses alih status menjadi ASN pada Selasa, 27 April 2021 lalu.

Baca Juga: Jabar Bergerak dan HTD Peduli Wakafkan Ratusan Alquran

"KPK benar telah menerima hasil assessment wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN (Badan Kepegawaian Negara) tanggal 27 April 2021," kata Pelaksana Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip melalui berbagai sumber.

Namun, diketahui terdapat deretan pertanyaan janggal dalam tes alih KPK menjadi PNS ini.

Menurut kesaksian beberapa pegawai KPK, pertanyaan yang diajukan lebih mirip screening ideologi.

Baca Juga: Jika Ridwan Kamil Ikut Pilpres 2024, Desy Ratnasari dan Airin Rachmi Diany Berpeluang di Pilgub Jabar

Pertanyaan mengenai FPI, LGBT, revisi UU KPK, penista agama, bangsa China adalah beberapa deret pertanyaan yang diajukan dan membuat pegawai merasa janggal.

“Modul ketiga, kami dikasih empat pertanyaan, disuruh memilih yang paling sesuai sama kami. Di sini ada salah satu pernyataan, Nabi adalah suci dan berbeda dengan manusia lain,” kata salah satu pegawai yang mengikuti tes ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Mei 2021: Rahasia Ricky Terbongkar, Elsa Nekat Jebak Al hingga Kondisinya Memburuk

Tak sampai di situ, kabarnya 75 pegawai kredibel salah satunya penyidik senior KPK, Novel Baswedan juga akan dipecat per 1 Juni 2021 mendatang.

Tes wawasan kebangsaan dan pemecatan ini menuai pro dan kontra dari politisi hingga publik. Banyak yang mengatakan, pemecatan Novel Baswedan sudah direncanakan sebelumnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler